ChanelMuslim.com – “Bagus sekali bajunya.” Padahal nggak match.
“Sudah segini cantik kok. Jangan terlalu langsing nanti kayak orang sakit.” Padahal masih gemuk banyak lipatan majemuk.
“Bagus sekali pidatonya, Bu. Membuat kami terpukau.” Padahal tadi tertidur.
Begitu banyak orang yang tidak berdusta tapi menyatakan hal yang tidak sebenarnya. Kadang menyesatkan. Dan biasanya itu dilakukan okeh orang-orang sekitar. Orang-orang terdekat. Hati-hati dengan pujian.
Menyesatkan bahkan membuat kita tidak tahu yang sebenarnya karena semua dibilang baik. Seakan tidak ada buruknya.
Bisa juga karena pakewuh, nggak enak hati untuk menyampaikan yang sesungguhnya.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Ada seseorang yang memuji orang lain di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Celaka kamu, kamu telah memenggal leher sahabatmu, kamu telah memenggal leher sahabatmu.”
Kalimat ini diucapkan oleh beliau berulang kali.
Al Hafizh Ibnu Rajab berkata: “Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia. Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.” (Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: