ChanelMuslim.com – Jutaan orang di seluruh dunia pada hari Jumat ini meninggalkan kantor dan sekolah mereka dan turun ke jalan untuk membunyikan alarm tentang krisis iklim di dunia yang mengerikan.
Aksi pemogokan iklim global, disebut sebagai mobilisasi iklim terbesar yang pernah ada, sedang diadakan di lebih dari 110 negara di enam benua dengan lebih dari 3.500 demonstrasi yang diikuti oleh para aktivis, mahasiswa, ilmuwan, pekerja, dan banyak lainnya.
Bill McKibben, penulis dan pendiri gerakan 350.org, mengatakan para anak muda telah menjelaskan bahwa orang dewasa tidak dapat lagi dengan hati nurani menolak ajakan untuk bertindak.
"Kaum muda telah meminta kita semua untuk mendukung mereka – ketika anak-anak muda mengajukan permintaan yang matang dan masuk akal, orang dewasa macam apa yang mengatakan tidak?"
Leila Salazar-Lopez, direktur eksekutif gerakan Amazon Watch, yang ikut ambil bagian dalam aksi ini dengan kedua putrinya, sembari mengatakan perlunya tindakan yang mendesak terkait masalah iklim.
"Saya berpawai untuk meminta perhatian atas kebakaran hutan Amazon yang menghancurkan yang terus membakar dan tumbuh. Amazon terbakar. Kongo terbakar. Hutan Indonesia terbakar. Ini memengaruhi hutan, keanekaragaman hayati, iklim, dan semua masa depan kita bersama. Kita perlu mengambil tindakan mendesak sekarang. "
Para pejabat dari Fridays For Future, sebuah gerakan pemuda yang sekarang melakukan aksi setiap Jumat untuk perubahan iklim, juga menghadiri demonstrasi.
"Kami menghadiri aksi sebagai individu. Kami hadir karena kami melihat bahwa kerusakan iklim sedang terjadi dan kami tidak melihat bahwa orang-orang di posisi kekuasaan bereaksi dengan cara mengarah pada iklim yang aman dan stabil," kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan.
Kate Donovan, seorang aktivis dari gerakan ActionAid, mengatakan ini adalah momen bersejarah dan bahwa aksi akan mengirim pesan kuat kepada pemerintah dan industri.
“Industri bahan bakar fosil dan pertanian industri harus dihapus. Saya ingin melihat sistem yang memprioritaskan orang, hak mereka dan kesehatan planet ini, bukan hanya keuntungan, " katanya.
Manuel Pulgar-Vidal, kepala praktik iklim dan energi global dari WWF, mengatakan bahwa orang-orang muda di seluruh dunia bergabung dalam aksi untuk meminta para pemimpin dunia menghentikan emisi gas rumah kaca.
"Pertanyaan yang lebih besar adalah apakah para pemimpin ini akan menjawab permohonan mereka dan mengakhiri inersia aksi iklim," tambah Vidal, yang juga Menteri Lingkungan Peru 2011-2016.[ah/anadolu]