BERANGKAT dari rasa keprihatinan akan hal rendahnya pengetahuan tentang perawatan gigi dan mulut serta anggapan bahwa menjaga gigi tetap sehat memerlukan biaya tinggi dan minimnya akses untuk mendapatkan layanan kesehatan gigi, Devya Aesthetic Dental & Implant Center menginisiasi sebuah kegiatan Bakti Sosial yang telah dimulai sejak 2020.
drg. Devya Linda SpBM. FISID selaku Founder Devya Aesthetic Dental & Implant Center menjelaskan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 93% anak Indonesia usia dini mengalami prevalensi gigi ‘berlubang, dan hanya 7% anak Indonesia yang bebas dari karies gigi.
Merawat gigi dan mulut agar tetap sehat adalah keharusan karena gigi dan mulut adalah garda terdepan untuk menjaga kesehatan kita. Banyak penyakit masuk ke dalam tubuh bermula dari ketidak pedulian untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut,” ungkap drg. Devya.
Kegiatan Bakti Sosial ini telah dilaksanakan sejak tahun 2020 hingga tahun ini. Di tahun 2020 – 2023 Berbagai macam kegiatan dalam mengedukasi kesehatan Gigi dan mulut telah kami lakukan seperti Membagikan Dream Box yaitu alat kesehatan gigi dan mulut, melakukan pemeriksaan gigi secara gratis di wilayah DKI Jakarta, serta memberikan donasi kepada korban banjir dan berkolorasi bersama PDGİ mengajak 3.000 anak SD di wilayah DKİ Jakarta dan Padang, Sumatera Barat untuk melakukan sikat gigi masal.
Di tahun 2024 ini Devya Aesthetic Dental & Implant Center menggandeng Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Jakarta, berkolaborasi untuk mengadakan kembali kegiatan Bakti Sosial yang kali ini diberi tajuk “Senyum Sehat Keluarga Indonesia”.
Menuju Indonesia Sehat drg. Devya Detail Clinic Gelar Bakti Sosial bertema Senyum Sehat Keluarga Indonesia
Baca juga: KPI Nilai Program Infotainmen dan Sinetron Indonesia Masih Tidak Berkualitas
Aktivitas positif ini dilangsungkan untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia ke-79 yang diselenggarakan bertepatan dengan bulan perayaan HUT RI. Bakti Sosial berlangsung di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Kegiatan yang telah dimulai sejak pagi hari itu meliputi Sikat Gigi Massal yang dilakukan oleh lebih dari 1.000 (seribu) anak dari berbagai sekolah, Pemeriksaan Dan Pengobatan Gigi Gratis, serta Penyuluhan Kesehatan Gigi yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
Devya menambahkan “tidak hanya bakti sosial saja yang kami laksanakan, kami juga mengumumkan pemenang Lomba Video bertajuk “Senyum Sehat Keluarga Indonesia”, yang seleksinya telah diselenggarakan sejak beberapa bulan sebelum perhelatan akbar ini digelar,”
“Kompetisi lomba video diadakan untuk mendukung kampanye pentingnya menjaga kesehatan gigi yang dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah. Pemenang lomba akan mendapat undangan untuk berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial,” ungkapnya.
Acara ini juga di meriahkan oleh penyanyi papan atas Indonesia, Melly Goeslaw, dari atas panggung menghibur dengan membawakan lagu-lagu hits miliknya yang populer di telinga masyarakat.
Selain Melly Goeslaw dan Artis papan atas lainnya, acara ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Indonesia Ir. Budi Gunadi Sadikin, S.Si., CHFC., CLU., Budi menjelaskan dalam sambutannya bahwa memelihara kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dilakukan bagi setiap orang agar kesehatan gigi dan mulutnya dapat terjaga dengan baik, serta terhindar dari masalah gigi dan mulut.
Pencabutan gigi dan pemasangan implant merupakan tindakan terakhir yang biasanya ditawarkan oleh dokter gigi. Pencabutan gigi tentunya memiliki beberapa resiko salah satunya adalah perubahan bentuk dan penyusutan pada rahang.
Kami berharap kegiatan ini dapat mengedukasi dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut yang menjadi pangkal kesehatan kita dengan cara yang efektif dan mudah.
Semakin banyak keluarga yang menghadopsi praktek kesehatan gigi dan mulut dengan baik, akan membantu menurunkan prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia dan kami juga berharap kegiatan ini akan dapat menginspirasi klinik dan pusat kesehatan lain untuk menyelenggarakan kegiatan yang serupa,“ tutup drg. Devya. [Iqh]