MENOLONG orang yang dizalimi jelas. Bagaimana menolong pelaku zalim?
Suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan kepada para sahabat. “Tolonglah saudaramu yang dizalimi atau yang melakukan kezaliman.”
Ada seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana menolong orang yang melakukan kezaliman?”
Para sahabat sepertinya sudah memahami menolong orang yang dizalimi. Tapi, mereka masih bingung menolong orang yang melakukan kezaliman.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan, “Kalian cegah dia dari berbuat zalim, maka dengan begitu kalian sudah menolongnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
**
Seperti halnya para sahabat radhiyallahum ajma’in, kita pun memahami bagaimana menolong orang yang dizalimi. Tapi, bagaimana dengan menolong saudara muslim yang justru pelaku kezaliman?
Dengan singkat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan, Cegah dia dari melakukan kezaliman.
Boleh jadi, mencegah orang berbuat zalim jauh lebih sulit dari menolong yang dizalimi. Karena yang dizalimi memang butuh bantuan, sementara pelaku zalim merasa tidak butuh bantuan dalam arti pencegahan.
Selain itu, mencegah pelaku zalim lebih efektif jika dilakukan oleh orang yang setara, karena orang yang ‘di bawah’ hanya bisa menghimbau.
Lepas dari itu semua, rasa cinta kita kepada saudara kita harus mendasari menolong yang dizalimi maupun yang menzalimi. Bukan justru karena kebencian. [Mh]