LAZ Al Azhar dan Masjid Raya Al Azhar Jababeka Cikarang mengadakan kegiatan Sarasehan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Se-Cikarang Baru di Masjid Raya Al Azhar Jababeka Cikarang, Cikarang Utara, Kota Bekasi, Minggu, (9/7).
Dengan tujuan memaksimalkan fungsi masjid dengan berbagai aktivitas keagamaan, kegiatan sarasehan ini diharapkan dapat menguatkan peran takmir masjid yang amanah profesional, dan akuntabel menuju masjid peradaban.
Kegiatan sarasehan DKM se-Cikarang Baru tersebut diisi oleh Ustaz Jazir Asp, selaku pengurus Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Daram, selaku Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar, yang dimoderatori oleh Ustaz Aditya Ramadhan dan dihadiri lebih dari 50 peserta perwakilan pengurus DKM se-Cikarang baru.
LAZ Al Azhar dan Masjid Raya Al Azhar Jababeka Cikarang Gelar Sarasehan DKM Se-Cikarang Baru
Ustaz Jazir Asp menyampaikan bagaimana sebuah masjid tidak hanya memiliki jamaah salat tetapi menjadi jamaah masjid dan memiliki imam masjid dimana menjadi satu kesatuan yang harus dikelola dengan baik dengan memiliki DKM dan strukturnya masing-masing.
Baca juga: LAZ Al Azhar Distribusikan Kurban untuk Penyintas Gempa Bumi Cianjur
Hal ini dilakukan untuk meraih 5 fungsi masjid yang sudah disampaikan Rasulullah Saw dari zaman dahulu, yaitu masjid sebagai baitullah, baitul mal, baitul tarbiyah, baitul dakwah, dan baitul muamalah.
“Bagaimana di masa Rasulullah Saw peradaban itu dibangun dari masjid, itu lah yang menjadi inspirasi awal di kemudian hari tahun 1999 kami dipercaya menjadi ketua umum Masjid Jogokariyan. Itulah mulai kita coba terapkan. Pertama, mengubah jamaah salat menjadi jamaah masjid, kedua mengadakan program kerja, dan ketiga membuat undangan salat berjamaah di masjid.” kata Ustaz Jazir Asp.
Di samping itu, LAZ Al Azhar juga membagikan strategi-strategi jitu yang sudah direncanakan bersama di antaranya adalah memberikan layanan berupa fasilitas, informasi, dan lain-lain dengan baik.
Mendatangkan jamaah sebanyak mungkin ke Masjid Al Azhar, memiliki program-program yang nyata, terasa oleh para jamaah, memberikan berupa kepuasan dari program yang sudah direncanakan dan terlaksana, juga kembali kepada masjid yaitu donasi kepada masjid itu sendiri.
“LAZ Al Azhar ini ada potensi besar berangkat dari Masjid Agung Al Azhar sehingga timbul ide untuk mendirikan wadah yang resmi untuk lembaga amil zakat, karena ketika di Al Azhar itu sudah berjalan programnya. Program yang bisa kita fasilitasi kepada jamaah kemudian pelaksanaannya program itu memberikan layanan baik, maka otomatis akan menghadirkan jamaah yang cukup dan jamaah itu punya potensi menjadi kontribusi dalam partisipasi dan itu yang menjadi rumusan.” ungkap Daram.