ROMUSHA adalah sistem kerja paksa masa penjajahan Jepang di Indonesia. Diperkirakan tiga hingga sepuluh juta orang menjadi korban penyiksaan ini.
Menariknya, penggalan sejarah yang biasa hanya tersebar melalui buku-buku sejarah, kini bisa disaksikan melalui video di Youtube. Meski direkam pada tahun 1943, video tersebut sudah berwarna.
Dalam video itu, terdapat barisan rakyat Indonesia yang melakukan semacam pawai untuk mensosialisasikan romusha.
Mungkin, tak banyak generasi milineal saat ini yang tahu kalau sosialisasi tentang romusha itu dipimpin oleh Bung Karno. Diiringi lagu yang bersyair semangat “bekerja…bekerja…bekerja”, Bung Karno berada dalam barisan panjang itu.
Terlihat juga Bung Karno seperti ikut kerja keras seperti menghancurkan batu-batu kali untuk diangkut ke truk-truk. Pecahan-pecahan batu itulah yang digunakan penjajah Jepang untuk membuat landasan pesawat di Indonesia.
Saat itu, Jepang memang sangat membutuhkan landasan pesawat. Selain untuk menguasai Indonesia juga untuk pengerahan pasukan melawan Amerika di wilayah timur Indonesia.
Di video itu juga, tampak Bung Karno berpidato di tengah para pekerja. Ia memberikan semangat agar para pekerja tetap semangat dan tidak pamrih.
Video itu menjelaskan, bahwa Bung Karno memang seperti terlihat ikut bekerja. Tapi mungkin hanya beberapa hari. Selebihnya, rakyat Indonesia yang tersiksa dalam sistem kerja ala penjajah Jepang itu.
Terakhir, video itu pula menayangkan ungkapan penyesalan Bung Karno dalam tulisan wartawan asing. Bahwa ia sangat menyesal.
Sekali lagi, video dari channel atas nama Hendri Teja ini memberikan persfektif baru tentang sejarah Romusha. Sebuah gambaran yang mungkin tidak tertulis dalam sejarah di sekolah-sekolah kita. [Mh]