ChanelMuslim.com – Sebagaimana kita ketahui Rasulullah diutus Allah untuk menyeru semua manusia agar menyembah pada Allah semata. Hal tersebut beliau lakukan secara bertahap. Tiba saatnya beliau mengutus para sahabat mengirimkan surat pada para penguasa negeri yang berada di negeri-negeri yang berdekatan dengan Madinah. Salah satunya adalah surat yang diberikan pada Raja Negeri Habasyah yang menganut agama Nasrani.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menulis surat kepada Najasyi, raja Habasyah yang menerima kaum muslimin yang mengungsi ke negerinya. Amir bin Umayyah adh Dhamri menyampaikan surat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi,
Bismillahirohmanirohim,
Dari Muhammad Rasulullah kepada najasyi pemimpin habasyah (Habsyi). Kesejahteraan bagi siapapun yang mengikuti petunjuk, amma ba’d. aku memuji bagi tuan kepada Allah yang tiada ilah selain Nya. Dialah penguasa yang maha suci memberi kesejahteraan memberi perlindungan dan yang berkuasa. Aku bersaksi bahwa Isa bin Maryam adalah roh Allah dan kalimatnya yang disampaikan kepada Maryam yang perawan, baik, dan menjaga kehormatan diri lalu dia mengandung Isa dari rohnya dan tiupannya sebagaimana dia menciptakan Adam dengan tangannya. Aku menyeru kepada Allah semata, yang tiada sekutu baginya dan senantiasa menaati nya, dan hendaklah Tuan mengikuti aku beriman kepada apa yang diberikan kepadaku. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah dan aku menyeru Tuhan dan pasukan tuan kepada Allah Azza wa Jalla. Aku sudah mengajak dan memberi nasihat maka Terimalah nasihatku. Kesejahteraan bagi siapapun yang mengikuti petunjuk.
Begitu najasyi menerima surat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ya langsung mengangkat surat itu dan meletakkannya di depan matanya. Ia turun dari singgasananya ke lantai, lalu masuk Islam di hadapan Ja’far Bin Abu Thalib yang masih berada di sana bersama para pengungsi muslim.
Najasyi membalas surat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang menyetujui bahwa Nabi Isa memang benar seorang utusan Allah yang lahir dari Bunda Maryam yang suci. Najasyi juga menyatakan bahwa ia memeluk Islam dan menyatakan sumpah setia kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga meminta Najasyi agar mengirim pulang Ja’far bin Abi Tholib ke Madinah. Najasyi pun menyediakan dua Perahu. Turut pula dalam rombongan itu Amir bin Umayyah sang pembawa surat.
Najasyi wafat pada bulan Rajab tahun ketujuh Hijriyah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersedih hati atas kematiannya dan menyelenggarakan shalat ghaib. Rasulullah Shallallahu Alaihi Salam pun mengirim surat yang sama isinya kepada pengganti najasyi. Namun sejarah tidak mencatat Apakah penggantinya juga memeluk Islam atau tidak.(w/Sirah Nabawiyah Al Mubarakfurry)