GAZA kembali diserang oleh Israel, Jumat (5/8/2022). Sedikitnya, tercatat 44 penduduk Gaza tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia 5 tahun.
Sementara itu, sebanyak 360 penduduk lainnya luka-luka. Hingga kini, agresi zionis Israel terhadap Gaza masih terus berlangsung.
Baca Juga: Alasan Warga Gaza tetap Bertahan di Negeri Mereka walau Diserang dan Diblokade
Gaza kembali Diserang, Adara Gerak Cepat Salurkan Bantuan kepada Korban Luka
Adara Relief Internasional segera merespons panggilan kemanusiaan ini, dan mengajak seluruh sahabat Adara untuk bergerak.
Dengan respons dukungan dan bantuan dari sahabat Adara, pada Sabtu (6/8) Adara telah mengirimkan bantuan kepada korban luka.
Bantuan tahap pertama ini diberikan dengan berbagai bentuk di antaranya obat-obatan, alat bantu jalan (kruk) dan bantuan kesehatan lainnya.
Pada tahap berikutnya masih akan menyusul bantuan berupa bahan bakar untuk rumah sakit juga bantuan korban luka.
Diharapkan bantuan sahabat Adara kepada saudara-saudara di Gaza dapat meringankan penderitaan yang mereka alami di tengah agresi dan blokade.
Sementara itu, update Korban Agresi Gaza per-tanggal 7/8/2022 pukul 20.30 Waktu Gaza, rinciannya sebagai berikut
41 Korban Meninggal (di antaranya 15 anak-anak, 4 perempuan, 1 lansia, dan 22 laki-laki).
36 Koban Luka (di antaranya 144 anak-anak, 56 perempuan, 18 lansia, dan 119 laki-laki).
Penyebaran Korban Per-Wilayah di Jalur Gaza
Rafah : 7 Meninggal & 48 Luka-luka
Khanyunis : 6 Meninggal & 30 Luka-luka
Gaza Tengah : 3 Meninggal & 11 Luka-luka
Kota Gaza : 7 Meninggal & 120 Luka-luka
Gaza Utara : 18 Meninggal & 127 Luka-luka
Diagram Usia Korban Luka
> 60 tahun : 18 orang
40-59 tahun : 48 orang
18-39 tahun : 126 orang
0-<18 tahun : 144 anak
Sahabat Muslim, kabar ini tentunya membuat kita sedih sekaligus geram. Tidak henti-hentinya Gaza diserang oleh Israel.
Guna menunjukkan kepedulian dan ikut berjuang melawan penjajahan Zionis, kita bisa membantu dengan doa sekaligus donasi-donasi terbaik yang diberikan.
Selain itu, kita juga bisa membuat berisik medsos. Dalam artian, berusaha membuka mata dunia terhadap kekejian sekaligus pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.
Dengan itu, diharapkan banyak negara atau pihak yang ikut turun membantu langsung menyelesaikan masalah ini agar tidak ada lagi penyerangan. [Cms]