RIBUAN umat Islam yang didominasi kaum perempuan dari berbagai majelis taklim sejak pagi hari mengikuti kegiatan “Bogor Ngaos Qur’an” dan tabligh akbar di halaman Alun alun Kota Bogor, Jl Kapten Muslihat, Kota Bogor, Ahad (9/4/2023).
Kegiatan ini merupakan upaya untuk memakmurkan bulan Ramadhan dengan membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an secara bersama-sama.
Setiap majelis taklim membaca 1 juz Al-Qur’an dan semua majelis digabungkan bisa membaca secara keseluruhan 30 juz Al-Qur’an.
Baca Juga: Tingkatkan Soliditas Pengurus PD Salimah Bogor Gelar Rapat Koordinasi
Bogor Ngaos Qur’an, Upaya Makmurkan Bulan Ramadan dengan Khataman Al-Qur’an
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor KH TB Muhyiddin yang hadir dalam acara itu menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
“MUI Kota Bogor mendukung acara ini dan mudah mudahan melalui kegiatan ini syiar Islam bisa semakin luas,” ujar Kiai Muhyiddin di sela-sela acara.
Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara rutin dan semakin besar ke depannya.
“Apalagi dilakukan di bulan Ramadhan yang tentunya banyak keutamaan yang bisa didapat,” ungkapnya.
Senada dengan itu, ulama kharismatik asal Bogor Prof Dr KH Didin Hafidhuddin menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya bisa hadir di acara tersebut.
“Alhamdulillah kita bersyukur pada hari ini 18 Ramadhan umat Islam di Bogor mendapatkan kenikmatan yang luar biasa, duduk bersimpuh di tempat yang indah bersama-sama mengkhatamkan Al-Qur’an. Mudah-mudahan Allah merahmati kita semua dengan Al-Qur’an,” tuturnya.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu berharap ke depan akan lahir generasi para pecinta Al-Qur’an.
“Itu yang akan diharapkan, para pecinta Al-Qur’an akan melahirkan kebaikan dan keberkahan, mereka adalah generasi pembangun peradaban Islam,” jelas Kiai Didin.
Sementara itu, Ketua Panitia Bogor Ngaos Qur’an Ustaz Wilyudin Dhani bersyukur acara bisa dilaksanakan di Alun-alun Kota Bogor.
“Alun-alun Kota Bogor adalah salah satu pusat keramaian di Kota Bogor, kita buat acara di tempat ini dengan maksud agar diikuti oleh banyak pihak dan menjadi Syiar Islam yang meluas,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini dipersiapkan panitia secara bersama‐sama oleh dan melibatkan berbagai pihak, dengan maksud sebagai upaya untuk mengeratkan ikatan Ukhuwah Islamiyah.
Panitia kegiatan itu sendiri terdiri perwakilan dari berbagai majelis taklim dan pengurus Majelis Ukhuwah Bogor Raya.
Acara ini didukung juga oleh Pemerintah Kota Bogor dan instansi terkait.
Acara tersebut juga memunculkan slogan “Bogor Dayeuh (kota) Ulama”.
Terkait hal itu, Ustaz Dhani menjelaskan bahwa sejarah Bogor itu tak bisa lepas dari peran dan perjuangan para Ulama, dalam membangun Bogor dan masyarakatnya.
“Tak terhitung Ulama yang lahir dan berkontribusi di Bogor, sehingga munculah slogan “Bogor Dayeuh Ulama”.
Semangat dan jati diri warga Bogor ini harus terus diingatkan dan diwujudkan dalam berbagai aksi nyata, dan tentunya membutuhkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai stakeholder yang ada di Bogor,” ungkapnya.
Ia berharap dengan gagasan itu, para ulama semakin kompak bersatu dan istiqomah dalam menyebarkan kebaikan dengan membimbing umat.
“Adalah kewajiban dan tanggung jawab para Ulama untuk senantiasa membimbing umatnya sehingga terus giat untuk menimba ilmu dan bias mengamalkan dalam aktivitas sehari‐hari, sehingga setiap perbuatannya senantiasa dilandasi oleh Syariah Islam.
Termasuk juga untuk mencegah dari kemaksiatan yang akan membawa kepada kehancuran moral dan peradaban,” tandasnya.
Dalam acara tersebut, juga disampaikan tema tentang solidaritas untuk Palestina yang saat ini sedang diperangi oleh penjajah Israel.
Bogor Ngaos Qur’an dan Tabligh akbar ini dihadiri banyak ulama dan tokoh, selain KH TB Muhyiddin dan KH Didin Hafidhuddin hadir pula KH Badruddin Subhki, KH Chaerul Saleh, Ustaz Dody Hikmawan, Ustaz Abdul Khalim, Ustaz Iyus Khaerunnas, Ustaz Sam Sam Nur Hidayat dan lainnya.
Acara semakin menarik dan antusias karena dipimpin MC oleh da’i kondang di Bogor yaitu Ustaz Dadang Holiyullah, juga kehadiran Ustaz Hisyam Mukhlas Arruyani beserta tim hadrohnya. [Cms]