AQL Muharram Fest 2024 hadirkan materi Unlimited Quran Miracles for Family.
Acara telah digelar dimulai dari pagi hingga sore, bertempat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Ahad (07/07/2024).
Selain terdiri dari dua tema besar, yaitu End of Zionis and zionism dan End of the Universe, terdapat juga Unlimited Quran Miracles for Family.
Unlimited Quran for Family disampaikan oleh Elly Risman dan Jamil Azzaini.
Bunda Elly Risman menyebutkan bahwa Indonesia Fatherless Country. Hal tersebut disampaikan melalui data yang mengungkapkan bahwa kurangnya sosok ayah dalam pengasuhan.
Beliau juga menegaskan persoalan lainnya yaitu kurangnya mengutarakan sebuah perasaan.
“PR lainnya juga adalah utamakan perasaan. Banyak kejadian anak lelaki kehilangan perasaan. Sebuah perasaan harus dikenali, diterima, dan dialiri,” jelas Bunda Elly.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pimpinan AQL Islamic Center, KH Bachtiar Nasir mengungkapkan alasan diadakannya materi khusus untuk keluarga.
“Institusi sosial paling kecil dalam membangun peradaban adalah keluarga. Untuk membangun peradaban yang besar, kita mulai dari institusi kecil di masyarakat sosial kita. Dan memang kalau kita lihat dari persoalan-persoalan sosial seperti narkoba, free sex, ipar adalah maut, fatherless, pelakor, judi online dan pinjaman online, itu semua dimulai dari rumah. Karena itu menjadi salah satu fokus kami dan mungkin bukan cuma ini. Hari ini hanya sebuah momentum, besok-besok akan banyak konten-konten tentang rumah tangga dan keluarga yang akan kami ekspos juga InsyaAllah,” jelas orang yang akrab disapa UBN tersebut.
UBN juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada negara yang sudah berupaya menangani masalah tersebut.
Baca juga: AQL Muharram Fest, Sebagai Momen Mencerahkan Kehidupan Dengan Sumber Literasi Tertinggi
AQL Muharram Fest 2024 Hadirkan Materi Unlimited Quran Miracles for Family
“Terus terang terima kasih kepada negara, baik OJK, Kominfo, dan aparat lainnya. Cuma Saya kira tidak akan berhasil kalau institusi sosial masyarakat tidak turun. Apapun produknya, jika masyarakat sudah teredukasi dari rumah, InsyaAllah mereka bisa meninggalkan pinjol, judol, dan lainnya. Ini domain kami di masyarakat bagaimana menggiatkan agar rumah tangga dapat menjadi institusi, benteng lahirnya peradaban baru dari rumah,” ujar UBN.
Ustadz Fatih Karim juga sebagai narasumber dalam acara menyampaikan bahwa waktu untuk belajar parenting justru sebelum menikah.
“Waktu yang pas belajar parenting justru sebelum menikah. Agar jadi orang tua betulan, bukan orang tua kebetulan. Orang tua betulan dia akan mempersiapkan pernikahannya, mempersiapkan pasangannya, dan akan mempersiapkan masa depannya. Tapi kalau orang tua kebetulan, kebetulan aja jadi orang tua tanpa persiapan,” jelas Ustadz Fatih Karim kepada tim ChanelMuslim.[Sdz]