• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 31 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Vitamin D Bisa Memperlambat Proses Penuaan Biologis pada Manusia

Mei 30, 2025
in Healthy
Vitamin D Bisa Memperlambat Proses Penuaan Biologis pada Manusia

Foto: Pinterest

67
SHARES
516
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SEBUAH penelitian baru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin D dapat membantu memperlambat proses penuaan biologis pada manusia.

Penelitian dilakukan oleh Haidong Zhu, Joann E Manson, Nancy R Cook, dkk., (2025) yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition.

Para peneliti menemukan bahwa suplementasi vitamin D membantu meminimalkan pemendekan telomer pada sel darah putih, yang bisa membantu memperlambat penuaan biologis.

David Cutler, MD, seorang dokter bersertifikat di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica yang tidak terlibat penelitian menjelaskan bahwa telomer yang terlalu pendek akan membuat sel-sel tubuh memasuki masa penuaan (tidak membelah).

Kondisi tidak aktifnya sel atau kematian sel yang diperkirakan berkontribusi terhadap penuaan dan munculnya penyakit seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Simak Perbedaan Vitamin Alami dan Sintetis

Vitamin D Bisa Memperlambat Proses Penuaan Biologis pada Manusia

Penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition ini menganalisis data dari studi VITAL, sebuah uji coba acak, double-blind, dan terkontrol plasebo.

Studi ini melibatkan lebih dari 1.000 peserta dewasa di Amerika Serikat, yang mengonsumsi suplemen vitamin D3, omega-3, keduanya, atau plasebo selama sekitar lima tahun.

Dari sampel darah yang dikumpulkan, peneliti mengevaluasi panjang telomer pada sel darah putih (leukosit) di awal, lalu dua tahun dan empat tahun setelah intervensi.

Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi vitamin D mengalami pemendekan telomer yang minimal dibandingkan kelompok plasebo.

Peneliti mencatat bahwa efek positif terhadap telomer hanya tampak pada kelompok yang mengonsumsi vitamin D, bukan omega-3.

Dari subanalisis lebih lanjut menunjukkan bahwa efek vitamin D lebih kuat pada peserta non-kulit putih dan mereka yang tidak mengonsumsi obat kolesterol.

Sebaliknya, indeks massa tubuh dan konsumsi omega-3 tidak memberikan dampak berarti pada panjang telomer, baik sendiri maupun bersama vitamin D.

Berdasarkan hasil tersebut, peneliti memperkirakan bahwa perlambatan pemendekan telomer akibat suplemen vitamin D setara dengan perlambatan penuaan biologis hingga tiga tahun.

Namun, mereka menekankan bahwa temuan ini bersifat eksploratif dan perlu dikaji lebih lanjut di masa depan.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Dr. Yoshua Quinones dari Medical Offices of Manhattan, yang juga tidak terlibat dalam studi mengatakan bahwa jika temuan ini dikonfirmasi lewat studi lanjutan, maka suplemen vitamin D harian bisa berperan dalam mengurangi risiko penyakit terkait usia.

Meski potensi perlambatan penuaan biologis ini menjanjikan, para ahli tetap mengingatkan risiko konsumsi vitamin D berlebih.

Sebagai vitamin yang larut lemak, vitamin D bisa menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan toksisitas. Dosis 2.000 IU per hari mungkin tidak menimbulkan efek samping, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan efek merugikan lainnya.

Para peneliti mengakui bahwa studi ini memiliki keterbatasan. Mayoritas peserta adalah individu kulit putih berusia 50 tahun ke atas, sehingga temuan belum tentu berlaku untuk populasi yang lebih luas.

Selain itu, analisis telomer dilakukan secara pasca-hoc dan tidak dirancang sejak awal sebagai tujuan utama studi. Mereka juga mencatat bahwa sekitar 37 persen data tindak lanjut hilang setelah empat tahun, yang dapat mengurangi kekuatan analisis. [Din]

Tags: Vitamin D Bisa Memperlambat Proses Penuaan Biologis pada Manusia
Previous Post

Terapi Saat Sedih Akan Masa Lalu dan Takut Akan Masa Depan

Next Post

Pemuda Bandung Tolak Wacana Pengakuan akan Israel

Next Post
Pemuda Bandung Tolak Wacana Pengakuan akan Israel

Pemuda Bandung Tolak Wacana Pengakuan akan Israel

Kenapa Tidak Boleh Sedih lama-lama

Kenapa Tidak Boleh Sedih Lama-lama

China Tertarik Garap Dapur Umum pada Program MBG

China Tertarik Garap Dapur Umum pada Program MBG

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga