PERAWATAN kanker payudara stadium lanjut bukan tentang satu dokter atau satu terapi saja, tetapi memerlukan tim dokter multidisiplin.
Dengan demikian perawatan yang diberikan bisa lebih komperhensif, personal, dan efektif bagi pasien. Berbeda dengan pendekatan konvensional, pendekatan multidisiplin melihat pasien secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi penyakitnya, tapi juga kondisi fisik, psikologis, sosial, dan kualitas hidupnya.
Baca juga: Simak Lima Kelompok yang Paling Berisiko Terkena kanker Serviks
Perawatan Kanker Payudara Stadium Lanjut Butuhkan Tim Dokter Multidisiplin
Pendekatan multidisiplin ini melibatkan berbagai spesialis medis dan tenaga pendukung, mulai dari dokter onkologinya, radiologi, patologi, hingga psikiater dan dokter gizi.
Tim ini akan berdiskusi untuk menyeimbangkan antara efektivitas terapi dan kenyamanan pasien, serta menyesuaikan terapi bila kondisi berubah. Semua keputusan terkait terapi dan perawatan pasien akan dibuat setelah tim dokter tersebut berdiskusi.
Pada pasien kanker payudara stadium lanjut, penyakitnya sudah menyebar ke jaringan sekitar atau organ lain.
Karena itu pengobatannya tidak cukup hanya berfokus pada tumor di payudara, tapi juga harus mengontrol penyebaran, mengurangi gejala, dan menjaga agar pasien tetap memiliki kualitas hidup yang baik.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pendekatan multidisplin kini menjadi standar emas dalam perawatan kanker payudara stadium lanjut di berbagai rumah sakit besar di dunia. Di Indonesia, beberapa rumah sakit pemerintah juga mulai menerapkannya.
Pada kasus kanker payudara pendekatan multidisiplin ini terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesintasan pasien kanker payudara.
Ini bukan terapi atau obat, tapi ternyata bisa meningkatkan kualitas hidup pasien. Terapi akan lebih personal sehingga manajemen efek samping lebih optimal dan peluang menjalani terapi lini lanjut lebih besar. [Din]





