ChanelMuslim.com- Thalasemia adalah penyakit atau kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah.
Kurang darah yang dialami penderita thalasemia akan menimbulkan keluhan cepat lelah, mudah mengantuk, hingga sesak napas. Akibatnya, aktivitas penderita thalasemia akan terganggu.
Baca Juga : 9 Penyakit Turunan yang Harus Diketahui
Apa itu penyakit thalasemia?
Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyakit thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan orangtua ke anak-anaknya lewat gen.
Thalasemia perlu diwaspadai, terutama thalasemia yang berat (mayor), karena dapat menyebabkan komplikasi berupa gagal jantung, pertumbuhan terhambat, gangguan hati, hingga kematian.
Penyakit thalasemia membuat pengidapnya tidak mampu menghasilkan protein hemoglobin dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, sel darah merah jadi tidak berfungsi dengan baik serta tidak sehat.
Gejala ini biasanya muncul pada saat 2 tahun pertama kehidupan. Akan tetapi, bagi penderita thalasemia yang ringan (minor), anemia bisa tidak terjadi.
Penyebab Thalasemia
Thalasemia disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi produksi sel darah merah. Kelainan genetik ini diturunkan dari orang tua, dan tetap dapat diturunkan walaupun orang tua tidak mengalami gejala.
Diagnosis Thalasemia
Thalasemia dapat diketahui melalui gejala yang timbul, serta pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk melihat kelainan sel darah merah dan kelainan genetik penyebab thalasemia.
Baca Juga : Puasa Solusi Masalah Penyakit di Perut
Pengobatan Thalasemia
Mengutip dari Alodoker, Thalasemia merupakan kelainan genetik yang berkepanjangan, sehingga perawatannya perlu dilakukan seumur hidup.
Penderita thalasemia akan melalui transfuse darah berulang untuk menambah sel darah yang kurang.
Pada kasus thalasemia yang parah, dokter mungkin akan menganjurkan penderita untuk melakukan transplantasi sumsum tulang.
Tetapi tidak semua penderita thalasemia membutuhkan transfusi darah. Penderita thalasemia minor hanya memerlukan pemeriksaan rutin dan transfusi darah pada kondisi tertentu, misalnya setelah melahirkan atau operasi.[Ind/Wld].