ChanelMuslim.com – Pada zaman sekarang ini, sudah banyak orang yang berusaha mengobati stres dengan makanan. Jadi, ketika stres melanda, maka berpikir bahwa solusinya adalah makan. Namun, Sahabat Muslim juga perlu berhati-hati dan memastikan makanan yang kita makan memang mampu mengobati stres.
Baca Juga: Cara Mengelola Stres Menurut Psikolog Analisa Widyaningrum
Makanan yang Cocok untuk Mengobati Stres
Cara memastikannya adalah dengan melihat kandungannya. Dikutip laman primayahospital.com, pastikan ada kandungan berikut di dalam makanan yang kita makan.
1. Vitamin B, khususnya B12 yang bisa membantu mengendalikan kortisol alias hormon stres. Contohnya daging sapi, ayam, telur, dan sereal yang diperkaya dengan berbagai nutrisi.
2. Asam lemak omega-3 untuk mengurangi peradangan. Di antaranya ikan teri, kembung, salmon, tuna, alpukat, minyak zaitun, dan kenari.
3. Magnesium yang dapat mengurangi peradangan, menurunkan kortisol, serta menenangkan tubuh dan pikiran. Contohnya pisang, brokoli, bayam, cokelat hitam, alpukat, dan biji labu.
4. Protein untuk menyeimbangkan kadar gula darah. Misalnya almond, dada ayam, telur, daging sapi tanpa lemak, kacang-kacangan, polong-polongan, tuna, dan udang.
5. Kaya probiotik yang dapat menyeimbangkan gula darah dan mengurangi kolesterol, seperti kol, yoghurt Yunani, tempe, keju, dan acar timun.
Sahabat Muslim, jangan remehkan terkait stres ini. Jangan sampai kita mengabaikan kandungan-kandungan makanan di atas dan memilih memakan makanan yang tidak sehat.
Sebenarnya, gejala stres pada setiap orang bervariasi karena respons setiap orang pun berlainan. Namun, dijelaskan bahwa ada beberapa gejala yang kerap muncul ketika seseorang dalam situasi tertekan.
Contohnya adalah pusing atau mual, masalah perut seperti diare atau sembelit, nyeri dada, detak jantung meningkat, kehilangan selera makan, menjadi mudah frustrasi, murung, atau kesal, dan merasa kewalahan atau kurang kontrol
Selain itu, merasakan kesulitan bersantai, lemas, insomnia, sering melamun, lebih sering sakit, pikiran melayang ke mana-mana, dan timbul kekhawatiran terus-menerus
Sebelum timbul gejala, maka alangkah baiknya kita mencegah stres dengan menjauhi penyebab-penyebabnya. Ada penyebab eksternal dan internalnya.
Penyebab eksternal meliputi perubahan besar dalam hidup, misalnya ada anggota keluarga yang meninggal, masalah di kantor atau sekolah, problem dalam hubungan dengan orang lain, masalah keuangan, terlalu sibuk, dan anak-anak dan keluarga
Sementara itu, penyebab internalnya adalah pesimisme, ketidakmampuan untuk menerima ketidakpastian, berpikir kaku, kurang fleksibel, berpikir negatif, dan harapan yang tidak realistis.
Sahabat Muslim, semoga kita bisa menghadapi atau mengelola stres dengan baik. Semoga kita semua selalu sehat fisik dan mental. Aaminn. [Cms]