ChanelMuslim.com- Ada yang menarik dari acara penyerahan sampel tanah dan air di Kendi Nusantara pada acara Kemah IKN. Semua gubernur menyerahkan tanah dan air. DKI menyerahkan tanah Kampung Akuarium.
Acara penyerahan sampel tanah dan air di Kemah IKN menarik perhatian publik, Senin (14/3). Semua gubernur menyerahkan tanah dan air mereka untuk disatukan dalam kendi oleh Presiden.
Menariknya, Gubernur DKI Jakarta menyerahkan sampel tanah dari Kampung Akuarium. Apa arti dari sampel tanah ini bagi Anies Baswedan?
“Tanah dari Kampung Akuarium menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil…” begitu tulis Anies dalam Facebooknya.
Kata ‘tidak memarjinalkan rakyat kecil’ itulah yang mungkin menjadi sorotan. Sebagian orang menilai bahwa Anies menyindir Presiden karena pernah berkaitan dengan Kampung Akuarium saat menjadi calon gubernur DKI dulu.
Pada tahun 2012 lalu, saat menjelang Pilkada DKI Jakarta, Jokowi pernah bersepakat dengan warga untuk tidak menggusur lokasi yang menjadi permukiman di Jakarta Utara itu.
Tapi nyatanya, di tahun 2016, Ahok yang merupakan satu paket dengan Jokowi dalam pilkada DKI itu justru menggusurnya. Ada sejumlah alasan yang disampaikan Ahok waktu itu. Antara lain karena warga dinilainya tinggal di tanah yang ilegal.
Anies pun kemudian memenangkan Pilkada DKI menggantikan Ahok. Kebijakan tentang Kampung Akuarium berubah. Justru warga dibangunkan rumah susun.
Jika memang itu makna dari sampel tanah Kampung Akuarium yang diserahkan Anies ke Presiden, pesan itu begitu kuat. Yaitu, jangan gusur rakyat kecil di pembangunan ibu kota baru nanti.
Tentu saja, pesan ini begitu “menohok”. Menohok karena hampir semua gubernur menyerahkan sampel-sampel tanah dan air mereka hanya sekadar seremonial. Bukan pesan-pesan tajam seperti yang dilakukan Anies Baswedan. [Mh]