ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, berhati-hatilah terhadap gangguan kepribadian narsistik. Gangguan ini nantinya dikhawatirkan bisa menyebabkan munculnya penyakit hati, seperti iri, dengki hati, dan sombong.
Baca Juga: Mengenal Fisioterapi dan Gangguan Kesehatan yang Bisa Ditangani
Hati-hati Gangguan Kepribadian Narsistik, Kenali Tanda-tandanya
Oleh sebab itu, sebelum kepribadian ini mengakar pada diri kita, alangkah baiknya mengetahui tanda-tandanya terlebih dahulu agar bisa sedikit demi sedikit mengurangi sifat narsistik.
Mendengar kata narsistik, hal seperti apa yang muncul di pikiran kamu? Jangan langsung khawatir berlebihan, ya. Kalau kamu memang pribadi yang suka berfoto-foto, bukan berarti kamu langsung begitu saja memiliki sifat narsistik.
Walaupun memang di kehidupan sehari-hari, sebutan narsis sering disematkan kepada mereka yang sukanya foto-foto. Akan tetapi, narsistik lebih dari sekadar orang yang senang berfoto.
Dikutip dari halodoc.com, narsistik itu adalah kondisi gangguan kepribadian di mana seseorang akan menganggap dirinya sangat penting dan harus dikagumi.
Kata kuncinya adalah mengganggap diri penting dan ingin dikagumi sehingga berpotensi besar meremehkan orang lain.
Seseorang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik ingin menjadi pusat perhatian, merasa bahwa kepentingan dirinya adalah yang paling penting sehingga harus diutamakan dari kepentingan orang lain.
Selain itu, penderita gangguan ini mudah tersinggung apabila dinasihati atau dikritik serta selalu mengharapkan perlakuan istimewa dari orang lain.
Tanda-tanda lain seseorang mempunyai gangguan kepribadian narsistik seperti dikutip dari alodokter.com adalah sering memonopoli percakapan serta mengumbar prestasi dan bakatnya secara berlebihan.
Kemudian, suka mengambil keuntungan dari orang lain demi mencapai impiannya, dan sering berkhayal tentang berbagai hal, seperti menjadi paling hebat di antara teman-temannya, dan berkhayal emiliki kehidupan yang sempurna.
Baca Juga: Feeding Rules, Cegah Gangguan Makan Pada Anak
Orang Tua Memiliki Pengaruh yang Besar
Melihat bagaimana perilaku pengidap gangguan ini, maka tentunya hal itu harus kita jauhi karena semua bertentangan dengan Islam yang mengajarkan kita agar tidak sombong dan tidak merendahkan orang lain.
Akan tetapi, kita juga tidak bisa menghakimi dan langsung menganggap buruk para pengidap gangguan ini.
Sebagai Muslim, justru tugas kitalah yang membantu mereka agar terlepas dari gangguan kepribadian ini.
Gangguan narsistik biasanya disebabkan oleh banyak faktor.
Contohnya adalah kejadian masa lalu, seperti selalu diremehkan oleh orang tuanya saat masih kecil, kurang kasih sayang atau pujian, dan semacamnya.
Intinya adalah pengaruh orang tua sangat besar dalam hal ini. Oleh sebab itu, ini menjadi pengingat bagi kita agar bisa sebaik-baiknya dalam mendidik anak sehingga tidak menimbulkan gangguan kepribadian ketika anak beranjak dewasa.
Apabila Sahabat Muslim memiliki tanda-tanda gangguan gejala tersebut dan ingin berusaha mengatasinya, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan pakar di bidangnya, seperti psikoterapi. [Cms]