ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, tahukah kamu bahwa iblis juga tetap berusaha menjebak orang yang baca Al-Qur’an, loh. Oleh sebab itu, kita harus mempertebal iman kita agar tidak mudah terbujuk godaan iblis.
Oleh: Ustaz Farid Nu’man
Baca Juga: Ciri-ciri Manusia atau Komunitas Berhati Iblis
Iblis juga Menjebak Orang yang Baca Al-Qur’an
Imam Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata:
وقد لبس إبليس على قوم من القراء فهم يقرأون القرآن في منارة المسجد بالليل بالأصوات المجتمعة المرتفعة الجزء والجزأين فيجتمعون بين أذى الناس في منعهم من النوم وبين التعرض للرياء ومنهم من يقرأ في مسجده وقت الأذان لأنه حين اجتماع الناس في المسجد. قال المصنف ومن أعجب ما رأيت فيهم أن رجلا كان يصلي بالناس صلاة الصبح يوم الجمعة ثم يلتفت فيقرأ المعوذتين ويدعو دعاء الختمة ليعلم الناس أني قد ختمت الختمة وما هذه طريقة السلف فإن السلف كانوا يسترون عبادتهم وكان عمل الربيع بن خثيم كله سرا فربما دخل عليه الداخل وقد نشر المصحف فيغطيه بثوبه وكان أحمد بن حنبل يقرأ القرآن كثيرا ولا يدري متى يختم.
“Iblis telah memperdayai segolongan ahli pembaca Al-Qur’an, mereka membaca Al-Qur’an di menara masjid di malam hari, dengan suara yang dikeraskan, juz demi juz, sehingga selain mengganggu manusia yang sedang tidur mereka juga menampakkan riya.
Di antara mereka ada yang membaca Al-Qur’an ketika azan, karena saat itu orang-orang mendatangi dan berkumpul di masjid.
Pernah saya melihat kejadian yang aneh, ada orang yang shalat Shubuh pada hari Jum’at bersama manusia, lalu dia tengok kanan kiri lalu membaca Al-Falaq dan An- Naas, kemudian membaca doa khataman Al-Qur’an supaya pamer kepada manusia agar mereka tahu bahwa dia telah mengkhatamkannya.
Ini bukanlah perilaku salaf, karena mereka suka menyembunyikan amal ibadahnya. Bahkan Ar Rabi’ bin Khutsaim menyembunyikan semua amalnya.
Jika ada orang yang masuk ke rumahnya saat dia sedang membaca mushaf, maka dia menutup mushafnya dengan kainnya.
Dahulu Imam Ahmad bin Hambal banyak membaca Al Quran tapi tidak diketahui kapan dia mengkhatamkannya. (Imam Abul Faraj bin Al Jauzi, Talbis Iblis, Hal. 128)
Sahabat Muslim, semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang sebaik-baiknya dalam menyembunyikan amalan seperti halnya ketika kita menyembunyikan dosa-dosa kita. Aamiinn. [Cms]
Sumber: Tulisan diambil dari Alfahmu.id, website Resmi Ustaz Farid Nu’man.