ChanelMuslim.com – Salah satu alasan mengukur berat badan ideal kita adalah agar kita bisa cegah penyakit diabetes. Diabetes Mellitus (DM) menjadi salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Hati-hati, Anak dan Remaja Bisa Juga Terkena Diabetes Tipe 1
Berat Badan Ideal Bisa Cegah Diabetes
Data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi diabetes yakni sebesar 8,5%, meningkat dibandingkan Riskesdas 2013 yaitu sebesar 6,9%.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, Ketua Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. DR. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD mengatakan salah satu penyebab timbulnya penyakit diabetes adalah obesitas yang tidak segera ditangani.
Pada pasien prediabetes, ditandai dengan gula darah yang naik, Gula Darah Puasa berkisar 100-125 sementara Gula Darah Setelah Makan yakni 140<200.
Upaya pencegahan primer harus dilakukan secepatnya sejak prediabetes bahkan diabetes agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti komplikasi jantung.
Menurutnya, cara ini jauh lebih efisien dan efektif untuk menangani pasien daripada saat mereka sudah jatuh sakit.
Salah satu upaya pencegahan primer adalah dengan mencapai berat badan ideal. Dalam salah satu studi menyebutkan dengan penurunan BB sekitar 6,5% setelah 4 minggu diet rendah kalori hasilnya tekanan darah, gula darah dan kolesterol turun.
Tidak hanya dialami oleh kelompok usia dewasa, ancaman diabetes juga dapat mengancam anak-anak. Mewakili Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Muhammad Faizi, Sp.A(K) menyebutkan prevalensi Diabetes Melitus pada anak di Indonesia jumlahnya terus meningkat, didominasi remaja berusia 10-12 tahun serta anak berusia 5-6 tahun.
Dr. Faizi menjabarkan terkait manajemen pada anak dengan diabetes merujuk pada 5 pilar diantaranya suntikan insulin, monitoring kadar gula darah, pemberian nutrisi, aktivitas fisik serta edukasi seumur hidup.
Namun demikian, yang menjadi tantangan besar yang dihadapi dalam pengendalian Diabetes di Indonesia adalah pasien sering kali terlambat mengetahui penyakit DM.
Hal ini membuat sering ditemukan pada tahap lanjut atau sudah disertai dengan komplikasi, seperti serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat yang dapat mengakibatkan kecacatan sampai kematian dini. [Cms]