ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, kita bisa melihat tangis para tabi’in menjelang wafat. Tangis mereka tidak terbuang sia-sia karena mereka menangisi akibat khawatir ibadah mereka tidak cukup mengantarkan mereka ke surga.
Baca Juga: Kisah Tabiin Terbaik Uwais al Qarni
Tangis Para Tabi’in Menjelang Wafat
Kalau para tabi’in saja masih khawatir dan terus berusaha beribadah agar bisa masuk ke dalam surga, maka seharusnya sebagai umat Muslim, kita pun jangan merasa aman dengan menganggap ibadah-ibadah kita sudah cukup.
Dikutup dari channel telegram Ustaz Najmi Umar Bakkar, saat kedatangan tanda-tanda kematian, Amir bin Qais menangis. Lalu, seseorang bertanya, “Apa yang Membuatmu Menangis?”
Ia menjawab, “Aku menangis tidak karena takut mati, dan bukan karena tamak kepada dunia. Namun, aku menangis karena merasa kurang banyak menahan haus (puasa) di siang hari dan shalat di malam hari.” (Siyar IV/15-19)
Selain itu, ada juga Ibrahim an-Nakha’i yang menangis menjelang wafatnya. Saat ditanya alasannya menangis, beliau menjawab, “Aku ini sedang menunggu datangnya Malaikat Maut, sedangkan aku tidak tahu apakah ia akan memberikan kabar Surga atau Neraka kepadaku.” (Shifatus Shafwah III/89)
Selain itu, Abdurrahman bin Aswad juga menangis dan berkata, “Aku sedih karena meninggalkan puasa dan shalat.” (Al-Muhtadhirin hal 137)
Terakhir, Durust al-Qazzaz berkata, “Ketika Yazid ar-Raqasyi kedatangan tanda-tanda kematian, ia menangis.
Saat ditanya, ia menjawab, “Demi Allah, aku menangisi hal-hal yang bakal terlepas dariku, yaitu bangun malam dan berpuasa di siang hari.” (Tahdziibul Kamaal 32/76-77)
Sahabat Muslim, semoga tulisan Ustaz Najmi Umar Bakkar di atas bisa memberikan kita inspirasi untuk selalu semangat dalam beribadah karena ketika ajal menjemput, kita sudah tidak bisa melakukannya lagi. [Cms]