ChanelMuslim.com – Kecerdasan otak bisa berkurang karena jarang dilatih. Apalagi berita Covid 19 serta berbagai dampaknya akan berpengaruh besar bagi kecerdasan otak.
Dampak itu sering membuat lelah secara psikis, stres,dan merasa kemampuan berpikir menurun.
Maka perlu adanya cara untuk menjaga kecerdasan otak agar selalu berada dalam kecerdasan maksimal.
Pahami bahwa sesuai dengan presuposisi ilmu psychocreativity NLP, bahwa kekayaan seorang jenius berada di 3 asetnya, yaitu sebagai berikut.
Pengetahuan, kekayaan kata, kekayaan pengetahuan.
Baca Juga: Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak
Cara Menjaga Kecerdasan Otak
Berikut 10 cara untuk menjaga kecerdasan otak seperti dikutip dari berbagai sumber.
Memenuhi nutrisi untuk sel otak
“Tingginya tingkat polifenol, yaitu antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran dapat melindungi sel otak dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh penyakit seperti Alzeimer.
Air putih sekitar 8 gelas sehari juga baik untuk melindungi sel otak. Otak mengandung 80 persen air, dan jika tidak terhidrasi, neuron tidak dapat bekerja dengan baik,” kata peneliti Amy Borenstein, Ph.D.
Tidur dengan waktu yang cukup
Otak mengumpulkan potongan-potongan yang berbeda dari informasi dan merangkai informasi-informasi tersebut saat sedang tertidur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur selama 7 jam menunjukkan aktivitas otak secara signifikan lebih dari baik daripada orang-orang yang memiliki waktu tidur yang kurang dari 7 jam.
Sarapan dengan telur
Sarapan ideal adalah telur, karena telur mengandung vitamin B, yang memungkinkan sel saraf untuk membakar glukosa, sumber energi utama otak, antioksidan, yang melindungi neuron terhadap kerusakan.
Telur juga mengandung asam lemak omega 3 yang menjaga sel-sel saraf.
Menjaga kesehatan gigi
Rongga mulut yang tidak sehat dapat melepaskan bakteri ke dalam aliran darah, yaitu bakteri dapat melakukan perjalanan ke organ vital.
Menurut sebuah hasil penelitian di Inggris yang melibatkan 6.500 orang dewasa, orang dengan penyakit gusi juga memiliki fungsi mental yang lebih buruk daripada orang yang gusinya sehat.
Keempat hal di atas adalah aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan otak, dan 6 aktivitas berikutnya adalah aktivitas untuk menjaga hardware otak.
Namun selain melatih hardware, kita sangat perlu melatih area software otak yang berpengaruh pada kecerdasan otak.
Kajian dari New York Times tahun 2011 memperlihatkan otak manusia akan melakukan perubahan ketika seseorang belajar.
Para peneliti menemukan ketika seseorang belajar sesuatu atau menerima rangsangan, sinapsis (hubungan antar neuron) dan sel-sel darah akan mendukung pembentukan neuron dan meningkatkan jumlah sinapsis yang ada.
Semakin ruwet atau banyaknya sinapsis yang terbentuk di dalam otak menunjukkan bahwa orang tersebut sering mempelajari berbagai hal baru atau sering menerima rangsangan.
Jika sinapsis yang ada di otak banyak atau terlihat ruwet maka menandakan adanya koneksi yang bagus antara sel-sel saraf di otak.
Sedangkan orang yang otaknya lebih halus menunjukkan bahwa ia lebih sedikit menerima stimulasi atau mempelajari hal-hal baru.
Jika seseorang sering mempelajari hal-hal baru dan menerima rangsangan dengan baik, maka pengetahuannya akan bertambah dan sinapsis yang terbentuk semakin banyak.
Kondisi ini yang seringkali dikaitkan dengan kecerdasan otak.
Ada 6 cara meningkatkan hubungan antar neuron dalam diri, seperti sebagai berikut.
Membaca Al-quran
Variasi huruf dan aturan membaca Al-Qur’an membuat hubungan antar sel neuron terkoneksi dengan berbagai informasi, sehingga semakin sering membaca Al-Qur’an otak semakin cerdas
Senam dan Olah raga
“Salah satu kegiatan yang dapat merangsang berbagai sistem otak adalah senam dan olah raga senam membutuhkan koordinasi, organisasi, dan sikronisasi.
Sehingga senam banyak menyebabkan stimulus pada otak. Peneliti mengukur volume darah pada otak orang dewasa yang berolahraga 4 kali seminggu selama 4 bulan dan menemukan bahwa semua aktivitas tersebut dapat memicu produksi neuron,” kata para peneliti.
Manajemen Kata
Kata adalah bahasa pikiran yang merepresentasikan kondisi pikiran seseorang.
Semakin sempit atau terbatasnya makna kata dalam pikiran akan membuat program pikiran terbatas dalam mengembangkan potensinya.
Kata kata seperti susah, tidak mungkin, tidak bisa dan lain-lain.
Bukan saja memberatkan mental, tetapi juga membuat program pikiran terbelenggu pada kata-kata yang diucapkan baik secara lisan maupun internal.
Jadi mulai hari ini, kreatiflah menggunakan kata dan ganti dengan kata yang memudahkan otak mengembangkan potensinya.
Gunakan kata, “belum bisa” untuk mengartikan kata “susah” dan lainnya.
Perlebar Kemungkinan
Latihan ini memberikan kebebasan pada pikiran untuk menemukan ide baru, dan merangsang sel neuron untuk terus bekerja melatih hubungan pada berbagai benda, yang sepertinya tidak berhubungan di awal.
Kamu bisa melatih diri, saat kemacetan, kemudian mengambil permen dan memakannya sambi memikirkan.
”Apa yang terjadi yah, bila konsep permen ini digunakan untuk menyelesaikan kemacetan Jakarta,” kata peneliti Amy Borenstein
Para peneliti itu mencontohkan. Misal, kamu mungkin berpikir bahwa konsep permen yang memberi manis itu sebenarnya bisa menghasilkan hormone serotonin pereda stress.
Maka konsep ini yang bisa dipakai mengurangi kemacetan. Mungkin terpikir bahwa jalan akan dibuka tutup untuk sebagian jalan di Jakarta, dan ada tempat tunggu antrian yang menyajikan hiburan atau apapun yang menurunkan stress. Jadi sambil menanti antrian para pengendara bisa menikmati hiburan.
Membalikkan aturan
Ini juga langkah latihan untuk melatih kecerdasan agar otak tidak dipenuhi pikiran dengan hal hal negatif.
Jadikan momen-momen, macet, menunggu antrian dan lainnya, untuk menyusun konsep pembalikan.
Misal sambil macet, kamu melihat layanan bengkel mobil yang polanya adalah:
Orang datang masuk bengkel – ditemui admin dan teknisi – mobil di check – diskusi dengan pengunjung tentang harga dan kerusakan – bila setuju – mobil di perbaiki – pengunjung menanti – info selesai – check ulang – pengunjung bayar – pergi
Tantangan berpikir
Selain hal di atas, kamu juga bisa melatih pikiran, untuk diberi tantangan dari mulai yang ringan sampai berat.
Misal saat kamu lihat lampu lintas, pikirkan “apa yang harus dilaukan bila lampu lintas mati, tapi polisi tetap diharuskan memastikan jalan tetap lancar”
Atau saat lihat bangunan megah tinggi, pikirkan “apa yang harus dilakukan bila bangunan tetap tinggi, tapi tidak ada pondasi, apa gantinya yah?”
Ingat, jangan pernah berkata “tidak mungkin”, pikirkan banyak opsi untuk itu, untuk tetap menjaga kecerdasan otak.[ind/Walidah]