CARA meningkatkan kecerdasan emosional adalah bagaimana orangtua dapat memahami kemampuan anak dan mengelola emosi, baik miliknya sendiri maupun orang lain, serta menunjukkan empati dan kesadaran sosial.
Ada aspek-aspek lain dari kecerdasan emosi, seperti kesadaran diri, pengaturan diri dan motivasi, yang semuanya akan berkembang ketika anak tumbuh.
MS. Bhatnagar menekankan pentingnya mengembangkan kecerdasan emosional sejak dini pada anak.
Dia mengatakan bahwa alasan mengapa banyak anak saat ini tidak dapat menyesuaikan diri adalah karena mereka kekurangan satu hal – tidak bisa menahan rasa puasnya.
Penghargaan yang tertunda tidak lain adalah karena ingin menunggu bagaimana usaha itu menuai hasil yang baik.
Ini berarti bahwa anak tidak menerima imbalan langsung dan instan – ia tahu bahwa kesabaran dan menunggu akan memberinya hasil yang lebih baik daripada yang diberikan.
Baca Juga: Game Kartu Legendaris Rilis Sneaker Ikonik
2 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak
1. Eksperimen Marshmallow
Game ini didasarkan pada studi penelitian dengan nama yang sama yang dilakukan selama 25 tahun.
Serupa dengan penelitian, game ini mengharuskan Ayah Bunda untuk meletakkan sepotong cokelat atau permen di depan anak. Katakan padanya bahwa Ayah Bunda akan keluar dari ruangan selama 5 menit, dan sementara itu, dia bisa makan cokelat jika dia mau.
Tetapi, jika dia menunggu Ayah Bunda kembali, orangtua akan memberinya satu potong lagi, sehingga dia akan memiliki dua potong permen.
Dalam penelitian yang dilakukan, beberapa anak menunggu dengan sabar, beberapa anak mengalihkan perhatian mereka dengan mengalihkan pandangan atau menyanyikan lagu, dan beberapa anak langsung memakan permen itu.
Penelitian ini mengikuti anak-anak di atas 25 tahun, dan menemukan bahwa mereka yang telah menunggu, jauh lebih sukses dalam hidup.
Sekarang, jangan menilai anak jika dia langsung makan cokelat! Ada cara lain untuk mengajarkan kepuasan yang tertunda.
Misalnya, Ayah Bunda dapat memberitahunya bahwa lain kali, cobalah menyanyikan lagu atau sajak favorit, atau memikirkan pahlawan super favorit sambil menunggu.
Seiring waktu, akan lebih mudah baginya untuk berlatih ini.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantunya membuat pilihan antara mendapatkan hadiah langsung dan menunggu untuk menerima hadiah yang lebih besar dan lebih baik.
2. Perburuan Harta Karun
Permainan sederhana namun menyenangkan ini akan berhasil untuk membantu anak memahami kepuasan yang tertunda dengan cara lain.
Ketika anak memberi tahu bahwa dia ingin menonton TV atau bermain di smartphone atau tablet, cobalah untuk katakan,
“Tentu, kamu dapat menonton TV atau bermain game di smartphone,” (dengan demikian memastikan dia mendapat hadiah terlebih dahulu)
“Tapi sementara itu, bisakah kamu membawakan 5 benda yang mirip TV atau telepon?”
Ini pada dasarnya, berarti bahwa ia harus menemukan 5 objek yang berbentuk persegi panjang. Itu bisa berupa buku, kotak makanan, ponsel atau tablet lain, dan lainnya.
Dengan cara ini, ia harus menunggu untuk bisa menonton TV atau bermain game di gadget.
Dan, siapa tahu, dia mungkin bahkan tidak meminta waktu bermain dengan gadgetnya, karena dia menemukan permainan baru untuk dimainkan. [My/ind]