FOUNDER Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo pernah berkata bahwa hidup ini cuma nunggu mati. Jadi, tidak perlu ada yang diburu-buru dalam hidup ini.
Kalau bekerja pun, pekerjaan itu hanya menunggu waktu shalat. Hal ini menjadi pengingat bagi kita agar tidak menunda-nunda shalat. Alasannya adalah karena kita tidak tahu kapan giliran kita mati.
Baca Juga: Ketika Banyak Ulama Berduka atas Meninggalnya Steven Indra Wibowo
Steven Indra Wibowo: Kita Hidup cuma Nunggu Mati
Bagaimana jadinya jika nyawa kita dicabut, sementara kita belum melaksanakan shalat? Tentunya kita menjadi hamba yang rugi.
Pria yang akrab disapa Koh Steven itu juga mengungkapkan bahwa dirinya memikiki kain kafan yang lengkap. Tujuannya adalah agar selalu mengingat.
Hal ini dia ajarkan kepada anak-anaknya sehingga mereka menjadi terbiasa. Oleh sebab itu, hidup mereka tidak hanya berorientasi pada dunia yang bersifat sementara, melainkan juga fokus menyiapkan bekal untuk di akhirat nanti.
Salah satu anak Koh Steven pernah meninggal di usia dua bulan. Namun, ia berkata bahwa tidak sedih sedikit pun. Padahal, dia yang membawa anaknya ke rumah sakit, menggali kuburannya, sampai menguburkannya sendiri.
“Kenapa nggak sedih? Karena Allah udah janjiin surga kepada mereka yang meninggal sebelum baligh. Mereka akan merengek-rengek sama Allah untuk memasukkan kedus orang tua ke surga. Saya punya golden tiket. Tinggal mempersiapkan diri agar layak menerima golden tiket itu,” ujarnya dalam channel youtube Vertizone TV.
Sahabat Muslim, semoga kita semua tidak terlena dengan kehidupan dunia. Mari kita mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kematian. Semoga kita meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan dimasukkan ke dalam surga. Aamiinn. [Cms]