ChanelMuslim.com- Dalam rangka memudahkan akses air bersih kepada masyarakat, Wakil Bupati Cilacap dan LAZ Al Azhar Cilacap meresmikan program 19 sumur wakaf di Desa Panikel, Kec. Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/10).
Acara dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman, Camat Kampung Laut Heru Kurniawan, Ketua Yapis Ibnu Sina Nizar Baasir, serta para kepala desa dan aparatur pemerintah setempat.
Baca Juga : Kolaborasi Stakeholder Jawa Barat Dukung Kesejahteraan Petani Binaan LAZ Al Azhar
Wilayah Kampung Laut dikenal dengan lokasinya yang sulit didapati air bersih. Meskipun airnya melimpah, tetapi kandungan asam dan logamnya tinggi sehingga bisa menimbulkan penyakit jika dikonsumsi.
Syamsul Aulia Rahman mengatakan Pemerintah Kabupaten Cilacap saat ini sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak dalam membangun Cilacap karena keterbatasan yang dimiliki.
“Maka dari itu ia merasa sangat bersyukur kepada LAZ Al Azhar karena telah mengumpulkan donasi dari para aghniya dalam menghadirkan belasan sumur wakaf di Kampung Laut ini,” ujarnya.
Ketua Yapis Ibnu Sina Nizar Baasir menjelaskan bahwa 19 sumur wakaf ini bagian dari 24 sumur yang sisanya masih dalam pengerjaan.
Ia berterima kasih atas bantuan dari kader lokal yang sejak awal terus mengawal. “Kalau kami yang mengerjakan sendirian pasti akan kesulitan, dan hari ini belum tentu bisa selesai juga”, ucapnya.
Lanjut Nizar beberapa sumur masih ada yang mengeluarkan air payau. Target selanjutnya adalah akan diupayakan agar airnya bisa diubah menjadi air tawar supaya bisa dikonsumsi, dan nyaman saat dipakai dan wudu dan cuci.
Baca Juga : Sambut Hari Santri Nasional, LAZ Al Azhar Hadirkan MCK untuk Ponpes Sehat Miftahussa’adah
Fauzan selaku perwakilan dari masyarakat mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang membantu menghadirkan sumur wakaf di daerahnya dan berharap sinergi ini bisa terus berkelanjutan.
“Semoga kedepan bisa ada program agro wisata di desa kami karena potensi di sini sangat besar, agar bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat”, tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan penyerahan prasasti sebagai simbolis tanda diserahterimakannya program wakaf sumur ini. [wmh]