ChanelMuslim.com – Pemerintah akan mendorong ekspor produk UMKM di Indonesia. Saat ini, UMKM yang melakukan ekspor hanya 14% dari total keseluruhan UMKM
Baca Juga: Pemerintah Harus Dorong Program Eksplorasi Untuk Menarik Investor
Pemerintah Bekerja Sama dengan Berbagai Pihak
Hal tersebut disampaikan oleh Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam acara “Launching Aplikasi Krealogi” yang diselenggarakan oleh Du Anyam pada Selasa, (23/3/2021)
Teten menjelaskan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menggenjot ekspor UMKM-UMKM adalah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kita sudah bekerja sama dengan Shopee, Lazada, dan Amazon untuk menggenjot ekspor UMKM di luar negeri. Selain itu, di bidang logistik, kita juga sudah bekerja sama dengan Garuda, jadi nanti ada special price untuk pengiriman dalam dan luar negeri,” jelas Teten.
Selain itu, Teten juga menyampaikan bahwa pemerintah terlebih dahulu ingin UMKM terhubung dengan platform digital, khususnya dari sisi marketnya.
Ia menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 justru mempercepat UMKM-UMKM di Indonesia go digital.
“Saat ini, Alhamdulillah sudah ada 12 juta yang terhubung, padahal saat awal tahun 2020 baru 8 juta. Saya kira, pandemi Covid-19 mempercepat UMKM-UMKM kita go digital,” jelas Teten.
Baca Juga: Pengembangan Wirausaha perlu Dimaksimalkan Pemerintah
Digital Ekonomi Indonesia Diprediksi Menjadi yang Terbesar di Asia Tenggara
Kemudian, Teten juga mengingatkan bahwa Indonesia diprediksi akan menjadi digital ekonomi yang terbesar di Asia Tenggara.
Oleh sebab itu, ia memperingatkan agar market digital jangan sampai dikuasai oleh produk luar.
“Karena itu, kita harus mempersiapkan kapasitas dan kualitas produk-produk UMKM kita untuk siap bertarung di pasar digital,” ujar Teten.
Teten juga menyampaikan bahwa produk-produk UMKM Indonesia sudah terbilang memiliki kapasitas yang baik.
Hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki talenta, keberagaman budaya, inspirasi yang banyak serta bahan baku yang melimpah.
Semua hal di atas bisa dimanfaatkan produk UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar digital. [Ind/Camus]