Chanelmuslim.com-Zuhairi Masrawi, Politisi PDI-P berharap Gubernur Jakarta hasil Pilkada bisa diterima seluruh rakyat.
Pilkada Jakarta merupakan barometer pilkada daerah lain. Namun, Pilkada DKI Jakarta kali ini berbeda karena ada isu lain yang bergesekan dengan kelompok tertentu, misalnya kasus penistaan agama.
“Kota Jakarta merupakan barometer bagi pilkada-pilkada yang lain. Terutama untuk pilkada kali ini, banyak sekali timbul isu (yang tidak berhubungan dengan pilkada-red) dan ternyata menjadi perhatian dari kelompok-kelompok yang mempunyai haluan. Seperti contoh isu penodaan agama,” ujar Zuhairi dalam diskusi bertema Menyongsong PILGUB DKI yang Aman, Damai dan Demokratis, Senin (13/2) bertempat di Cafe Tebet 39.
Zuhairi mengatakan, pilkada nanti harus berlangsung secara damai dan aman.
“Kalau kita mau jujur, demokrasi salah satu esensinya adalah negara, jadi setiap kelompok mempunyai kemungkinan untuk dipilih menjadi pemimpin, tidak terkait agamanya, sukunya, dan lainnya,” terang Zuhairi.
Ia melanjutkan, demokrasi berbicara tentang kompetensi, integritas, dan rekam jejak seseorang untuk memimpin masyarakat. Memang di pilkada DKI, hal-hal yang berkaitan dengan ini, menurutnya, menjadi catatan serius pada demokrasi di Indonesia.
“Siapapun yang memimpin nanti adalah orang yang memiliki kemampuan, integritas dan membawa kemaslahatan bagi warga Jakarta. Ingat bahwa gubernur hanya pelayan yang dikontrol oleh DPR, masyarakat, media dan lembaga-lembaga hukum. Saya berharap hasilnya nanti dapat diterima oleh kita sebagai rakyat,” tutup beliau.
Selain Zuhairi Misrawi, narasumber lain yang hadir dalam diskusi ini adalah Takbier Wata, Direktur Eksekutif Leader Center dan Alam Darussalam yang merupakan Perwakilan Relawan Pendopo Anies-Sandi.
(ai/ind)