ChanelMuslim.com – Merasa bekerja lebih lama dibanding negara Eropa lainnya, par pekerja di Spanyol berencana pindah zona waktu.
Sebagaimana dilansir AFP, hal tersebut diketahui setelah Menteri Tenaga Kerja Spanyol Fatima Banez berencana membuat pakta perubahan zona waktu negaranya mengikuti London, Inggris, yang satu jam lebih lambat.
Rata-rata negara di Eropa memang mengikuti jam kerja London. Namun tidak demikian halnya di Madrid, di mana pekerja mulai sibuk, sementara pada saat yang sama, rekan-rekan di belahan Eropa lain belum dipusingkan urusan pekerjaan.
Ketika waktu istirahat siang, banyak pekerja Spanyol memanfaatkan dua jam istirahat siang untuk pulang ke rumah. Mereka bersantap siang, atau beristirahat.
Masalahnya, kebanyakan pekerja tinggal jauh dari kantor sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke kantor.
Menurut survei yang dilakukan, rata-rata pekerja kembali lagi ke kantor setelah istirahat siang pada pukul lima sore. Padahal di waktu tersebut pekerja di belahan Eropa lain tengah bersiap pulang.
Penduduk Spanyol juga merasa kondisi waktu mereka yang lebih awal dibanding negara lain, membuat jam makan malam menjadi lebih molor dan jam tayang premiere pun berlangsung hingga tengah malam.
Bahkan dari survei yang dilakukan The Sociological Research Center (CIS), diketahui satu dari empat orang Spanyol tidur setelah lewat tengah malam.
Nuria Chinchilla, direktur International Centre for Work and Family di IESE Business School Spanyol mengatakan kurangnya waktu tidur pekerja Spanyol berdampak buruk pada performa kerja dan membahayakan saat mengemudi.
Selain itu, jadwal harian yang dianggap berantakan karena zona waktu berbeda dibanding negara Eropa lain disebut juga berdampak pada kualitas keluarga.
“Kami tidak memiliki cukup anak atau energi untuk membantu mereka,” kata Chinchilla yang merujuk bahwa Spanyol adalah negara dengan angka kelahiran terendah ke-dua di Uni Eropa dan angka putus sekolah yang tinggi.
Menurut sejarah, Spanyol, pada 1930, memiliki jadwal harian layaknya negara lain: makan siang sebelum pukul satu dan makan malam pada pukul selepas pukul tujuh malam.
Namun pada 1940, Jenderal Fransisco Franco memindahkan Spanyol ke waktu Eropa Tengah, sejalan dengan Berlin sehingga menempatkan Madrid satu jam di depan London.
Banez mengatakan pemerintah Spanyol akan melakukan kajian pemindahkan waktu lokal sejalan dengan London. Mereka belajar dari Portugal saat melakukan hal tersebut di pertengahan dekade 1990 yang menyebabkan banyak orang lebih mengantuk dan tagihan listrik lebih tinggi.[af/cnn]