Chanelmuslim.com- Beberapa pekan ke depan, Anda mesti perhatikan lingkungan sekitar. Sebab, wabah penyakit demam berdarah dengue atau DBD sedang melanda berbagai daerah. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aegypti ini menyasar semua usia. Korban yang meninggal pun sudah mencapai puluhan orang.
Di Kota Depok, Jawa Barat, saja puluhan pasien penderita DBD sampai tak tertampung di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Mereka pun terpaksa dirawat di selasar rumah sakit yang di kelola pemerintah daerah itu.
Hingg Selasa (2/2/2016) saja tercatat sebanyak 152 pasien DBD, sedangkan jumlah tempat tidur atau kapasitas ruang rawat inap RSUD hanya tersedia untuk 71 pasien saja. Mau tidak mau, sisa pasien lainnya terpaksa ditampung di selasar rumah sakit.
Menurut Direktur RSUD Depok Dewi Damayanti, jumlah pasien tersebut telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode bulan Desember 2015 yang hanya merawat 51 pasien.
Kepala Seksi Pelayanan RSUD Depok Dayu Satriani menambahkan, adanya keterbatasan ruang rawat inap mengakibatkan sejumlah pasien di rawat di selasar rumah sakit. “Kapasitas rawat inap kami Cuma 71 pasien. Karena jumlahnya sudah 152 orang, maka sebagian harus dirawat di selasar. Yang utama pasien harus tertangani dulu,” katanya seperti dikutip Wartakota (3/2/1016).
Dari daerah Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan selama periode Januari hingga Februari, sebanyak 13 penderita DBD meninggal. Di Kota Bekasi, seperti ditulis Kompas (4/2/2016) hingga Rabu (3/2/2016), dinas kesehatan setempat mencatat setidaknya terdapat 203 kasus DBD dengan 6 penderita meninggal. Sedangkan di Kabupaten Bekasi terdapat 7 penderita DBD yang meninggal dari 150 kasus.
Di Ibu Kota Jakarta sendiri juga tak terbebas dari wabah DBD. Di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, pasien DBD terus meningkat dari 18 orang pada Desember 2015 menjadi 85 orang selama Januari 2016. Sementara di seluruh wilayah DKI Jakarta, jumlah pasien DBD tercatat 611 orang. Meski sudah banyak pasien yang menjadi keganasan DBD, namun di wilayah Jabodetabek masuk belum menyatakan statusnya menjadi kejadian luar biasa (KLB)
Di provinsi Sulawesi Selatan tercatat 17 kabupaten dari 24 kabupaten yang melaporkan kasus DBD. Lima di antaranya sudah ditetapkan sebagai wilayah dengan status KLB.
Wabah DBD juga menjangkiti wilayah Jawa Tengah, Bali, Sumatera Selatan, Banten, serta Bengkulu. Jumlah kasusnya secara nasional selama bulan Januari tercatat 492 kasus DBD.
Banyaknya kasus yang kian meningkat membuat sejumlah pemerintah daerah menggratiskan warganya yang terkena DBD. Selain itu, penyemprotan terhadap jentik-jentik nyamuk (fogging) dan sosialisasi tentang 3 M (menguras, menutup, dan mengubur) barang-barang yang bisa menyebabkan DBD terus digalakkan demi mengantisipasi wabah penyakit yang mematikan ini. (mr/foto:republika)