SEBUAH video viral menunjukkan penipuan modus baru. Aksi seorang pria berkacamata terekam CCTV sedang menempelkan QRIS palsu pada kotak amal berbahan kaca di Masjid Nurul Iman Blok M. Seperti diketahui, saat ini berinfak jauh lebih mudah dengan kehadiran QRIS. Jadi, tidak perlu khawatir ketika tidak membawa uang dalam bentuk cash karena berinfak pun kini bisa melalui digital.
Seseorang hanya tinggal melakukan scan melalui ponselnya, kemudian mereka akan langsung diarahkan kepada laman pembayaran.
Baca Juga: PP Fatayat NU Tanggapi Video Viral Qoriah Disawer
Video Viral: Waspada Penipuan Modus Baru, Scan Barcode Infak Masjid Diganti QRIS Palsu
Setelah itu, cukup masukkan nominal yang diinginkan dan memilih metode pembayaran, berinfak pun selesai dilakukan. Namun, kecanggihan teknologi seperti itu justru dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
Seperti yang terjadi baru-baru ini di Masjid Nurul Iman Blok M, Jakarta Selatan. Akun Instagram @redasamudera.id memposting video rekaman CCTV yang menampilkan seorang pria mengendap-endap sebelum akhirnya menempelkan QRIS palsu.
Lihat postingan ini di Instagram
Dengan santainya, pria tersebut menempelkan QRIS buatannya di atas kotak amal berbahan kaca. Tidak berhenti sampai di sana, video dengan menampilkan modus yang sama juga terekam di sebuah masjid yang berada di Kalibata.
Tidak jauh berbeda, si pria tersebut mengendap-endap ketika menempelkan QRIS palsu buatannya. Terlihat, QRIS buatannya sangatlah rapi dan tidak terkesan menipu.
Nama yang ditampilkan pun seolah-olah sangat terpercaya, yaitu Restorasi Masjid. Menanggapi hal ini, pihak Masjid Nurul Iman Blok M sudah menegaskan bahwa mereka saat ini tidak menerima infak dalam bentuk QRIS.
Memang, sempat ada QRIS resmi dari Masjid Nurul Iman. Namun, barcode tersebut sudah tidak digunakan lagi sehingga barcode asli itu sudah sangat usang. Jadi, apabila ada QRIS dengan tampilan yang masih bagus dan mengatasnamakan Restorasi Masjid, berhati-hatilah karena itu merupakan salah satu QRIS palsu.
Tentunya, hal ini sangat merugikan pihak masjid sekaligus orang-orang yang berinfak. Niatnya, ingin berinfak untuk kesejahteraan masjid, tetapi tanpa disadari uang yang diinfakkan justru masuk ke dalam rekening penipu. Oleh sebab itu, kita perlu berhati-hati sebelum berinfak.
Pastikan kita memeriksa kembali nama penerima. Selain itu, kita bisa mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak masjid. Apakah QRIS yang disediakan memang dari pihak masjid. Kemudian, apakah nama penerima serta nomor rekeningnya sudah benar.
Sahabat Muslim, mari kita lebih waspada lagi dalam berinfak, terlebih lagi melalui digital. Semoga kita semua selalu dilindungi dan dijauhkan dari kejahatan-kejahatan yang merugikan. Aamiinn. [Cms]