ChanelMuslim.com- Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Jakarta, Ustadz Fahmi Salim menegaskan bahwa kelemahan umat Islam akibat ketiadaan kepemimpinan umat.
"Keterpurukan umat karena kesalahan dan kekeliruan kita sendiri, kita sepakat bahwa masalah umat Islam adalah masalah kepemimpinan," kata Ustadz Fahmi dalam Tabligh Akbar bertema "Pemimpin Kebangkitan Peradaban Islam", di Masjid Ad-Du'a, Bandar Lampung, Sabtu Malam (10/2/).
Ustadz Fahmi mengatakan bahwa kondisi umat Islam betul-betul sangat memprihatinkan, lemah, berpecah belah, dan mudah dibodohi.
Kendati demikian, lanjutnya, selemah-lemahnya umat Islam, Allah tidak akan pernah mematikan ruh Islam di dada umat Islam.
"Umat Islam boleh lemah dan dikhianati pemimpin yang culas, tapi kita harus optimis, Allah punya rencana bagi yang istiqomah," ujarnya.
Tema kepemimpinan adalah yang isu sentral di dalam Islam Ahlussunnah wal jamaah, karena tanpa kepemimpinan umat akan lemah dan rusak. Meski Allah menjaga Islam di dada kaum muslimin.
Oleh karena itu, ulama tidak pernah absen berbicara kepemimpinan atau imamah. Kepemimpinan umat sangat penting, karena pula mengganti peran fungsi kenabian di saat Nabi yang sudah wafat.
"Apa fungsi yang digantikan kepemimpinan? Yaitu peran menjaga dan memelihara terjadinya praktek penerapan syariat Islam di tengah-tengah umat," tutur Ustadz Fahmi.
Oleh karena itu, sambung Ustadz Fahmi, sahabat-sahabat Nabi Saw. mendahulukan membaiat Pemimpin daripada mengubur Nabi Saw. yang baru saja wafat.
"Itulah pentingnya kepemimpinan, ulama menegaskan tidak boleh ada hari tanpa kepemimpinan di tengah umat," jelasnya.
Ustadz Fahmi menegaskan kembali bahwa penyakit dan kelemahan umat pangkalnya yaitu absennya kepemimpinan umat dan Islam. Serta, absennya para ulama untuk menjelaskan pilar-pilar kepemimpinan Islam kepada kaum Muslimin.
"Ini absennya, tidak ada yang menjelaskan syurutul Imam, syarat-syarat kepemimpinan," katanya. (Mh/Ind)