ChanelMuslim.com – Pekan awal di tahun 2020 dibuka dengan guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan banjir dan longsor. Wilayah seperti DKI Jakarta, Bogor, Bekasi, hingga Lebak Banten menjadi yang paling terdampak dari hal tersebut.
Data yang terkumpul hingga Selasa (07/01), Kabupaten Bogor menjadi wilayah yang paling banyak memakan korban jiwa. Dari total 67 korban jiwa, 17 diantaranya berasal dari Kabupaten Bogor, lalu disusul Bekasi dan Lebak dengan masing-masing 9 korban jiwa, Jakarta Timur 8 korban Jiwa, Tangerang 6 korban jiwa, Tengerang Selatan 4 korban jiwa, Depok 3 korban jiwa, Jakarta Pusat 2 korban jiwa, dan Jakarta Selatan, Utara, Kab. Bekasi, serta Kota Bogor dengan masing-masing satu korban jiwa.
Hingga Rabu (8/1) dengan curah hujan yang masih tinggi, masyarakat yang selamat memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ribuan orang mengungsi di beberapa titik di tiap daerah. Sejumlah 8.487 jiwa mengungsi di 19 titik di Kabupaten Bogor, sedangkan 4.032 jiwa di Lebak, Banten terpaksa meninggalkan rumah rumah mereka untuk mengungsi.
Kebutuhan warga di pengungsian pun begitu diharapkan kehadirannya. Alat kebersihan, makanan pokok, air minum, pakaian, air berish, selimut dan obat-obatan menjadi kebutuhan mnedesak bagi para penyintas yang bertahan di pengungsian.
Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) sudah bergerak dari hari pertama telah menerjunkan tim di tiap titik banjir dan longsor. Respon DMC di Kabupeten Lebak telah membangun pos di Pondok Pesantren Darul Mustafa, Kampung Hambereng, Kec. Cipanas.
Tim juga ikut mendirikan pos hangat, juga taman ceria untuk menghidupkan lagi pendidikan pasca bencana. Hingga hari ini, tim masih hilir mudik menyebrangkan logistik dan juga warga untuk berkegiatan, karena banyak akses tertutup karena jembatan putus. Hal serupa juga dilakukan di Pos SMPN 01 Atap Lekok Kiara, CIsarua, Kec. Nanggung, Bogor.
Total ada setidaknya 13 unit perahu karet yan disebar di beberapa titik membantu menyalurkan logistic dan mengevakuasi warga. Tiga unit motor operasional, 82 personil respon, dua tru Darling (Dapur Keliling), 4 (empat) mobil rescue, 5 (lima) ambulan, dan 3 (tiga) mobil logistic. Tim juga mensiapsiagakan tim Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) untuk mengantarkan dan mengurus jenazah korban ke rumah duka.
Sumber: Dompet Dhuafa. [jwt]