ChanelMuslim.com – Tiga santri asal Indonesia, tepatnya dari Daarul Quran menjadi imam Tarawih di Korea Selatan pada tahun 2017 lalu karena di Korea masih dibutuhkan imam yang hafal Al Quran.
Baca Juga: Wajib Militer di Korea Selatan Sediakan Makanan Khusus Muslim
Tiga Santri Muda Indonesia
Dilansir dari Majalah Daqu edisi 07 tahun 2017 dinyatakan bahwa tiga santri itu masih berusia muda, yaitu 18 tahun.
Nama-nama santri yang menjadi imam itu adalah adalah Jawwad Muyassar, Hikman Faqih, dan Luthfi Nur Agusti.
Ketiga santri tersebut mengaku terkejut sekaligus senang setelah dikabarkan bahwa mereka akan berangkat ke Korea Selatan.
Mereka pun mempersiapkan diri dengan serius.
Mereka mulai muraja’ah hafalan-hafalan mereka, mempersiapkan mental serta makanan yang ingin dibawa.
Ketiga santri itu terbang ke Korea Selatan pada 17 Juni 2017.
Baca Juga: Kampung Korea, Referensi Wisata Kekinian Bernuansa Korea di Pandeglang
Perkembangan Islam di Korea
Saat ini, perkembangan Islam di Korea selatan begitu pesat.
Oleh sebab itu, kebutuhan imam untuk memimpin shalat Tarawih sangatlah dibutuhkan di Korea Selatan.
Masyarakat Muslim di Korea pun berinisiatif untuk mendatangkan imam-imam dari negara lain, termasuk Indonesia.
Kriterianya yang dicari adalah para santri penghafal Al Quran agar bisa sekaligus mengajarkan bacaan Al Quran di Korea.
Pada Ramadan tahun 2021 ini, bukan tidak mungkin di Korea Selatan masih membutuhkan imam-imam dari negara lain untuk menjadi imam dan mengajarkan Al Quran.
Oleh sebab itu, apabila tertarik untuk mengemban tugas tersebut, informasinya bisa dicari di pihak-pihak yang terkait, seperti kedutaan besar, kementerian luar negeri, pesantren-pesantren, dan sebagainya. [Ind/Camus]