• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 25 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Terima ‘Bonus’ dari Perusahaan Farmasi, Dokter Bisa Jadi Tersangka KPK

Februari 3, 2016
in Berita
76
SHARES
586
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

images

Chanelmuslim.com- Tepat sebulan lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkaji serta mendalami soal praktik pemberian gratifikasi perusahaan farmasi kepada dokter, terutama dokter pemerintah.

Kini, KPK resmi membuat aturan yang melarang dokter manapun menerima “sponsorship” langsung dari perusahaan farmasi. Aturan baru ini dibuat sebagai upaya mencegah terjadinya konflik kepentingan. KPK menilai, gratifikasi yang diterima dokter dari perusahaan farmasi termasuk unik.

“Ada 126.000 dokter di Indonesia. Perusahaan farmasi menyediakan transportasi dan akomodasi bagi dokter yang mengikuti seminar ilmiah, ” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Selasa,(2/2/2016), seperti dikutip Antara. Menurut Pahala, pemberian itu dikhawatirkan akan jadi gratifikasi atau ‘conflict of interest’ saat dokter memberikan resep mengingat sponsor-sponsornya.

Pahala mengakui praktik pemberian itu sudah berjalan puluhan tahun dan sulit dilarang, karena dokter butuh kredit profesi setidaknya 250 agar tetap bisa praktek dalam waktu lima tahun.

“Kalau dibolehkan terima ‘sponsorship’ juga salah karena konflik kepentingan sangat tinggi.Jadi kami ambil jalan tengah dengan memberikan lewat institusi dan organisasi profesi,” tambah Pahala.

Menurut Pahala, dalam 5 tahun, seorang dokter harus mengumpulkan 250 kredit profesi sehingga dalam satu tahun ada 50 kredit. Dari satu seminar, dokter dapat mengumpulkan 3-5 kredit sehingga dokter minimal perlu menghadiri 10 seminar.

Praktik berbau sponsor dari perusahaan farmasi kepada dokter-dokter di sejumlah tempat praktik dokter pernah diangkat oleh satu majalah berita mingguan beberapa waktu lalu. Modus operandinya kadang melalui sales Medical Representative (Medrep) yang kerap dijumpai di ruang tunggu praktik dokter.

Melalui aturan baru yang dapat menjerat dokter sebagai tersangka penerima gratifikasi ini, diharapkan menguntungkan masyarakat, khususnya pasien. Sebab, segala obat yang harus ditebusnya berdasarkan resep dokter yang sudah tak memiliki konfik kepentingan lagi. Semoga. (mr/foto:tribunews)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ciptakan Menu Resto di Rumah, Coba Chicken Cordon Bleu

Next Post

Badai Salju Kurung 100 ribu Pemudik di Stasiun Guangzhou

Next Post

Badai Salju Kurung 100 ribu Pemudik di Stasiun Guangzhou

Presiden Setuju Kekerasan Anak Masuk Kejahatan Luar Biasa

Rasulullah Turut Mengerjakan Pekerjaan Rumah

Amankah Losion Antinyamuk untuk Ibu Hamil?

  • 10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    10 Kebiasaan yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Muda

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Cara Membuat Video 5 Foto Pakai Pippit

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Aeda Ernawati Resmi Kembali Pimpin Salimah Kudus: Amanah Dakwah untuk Lima Tahun ke Depan

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    141 shares
    Share 56 Tweet 35
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7653 shares
    Share 3061 Tweet 1913
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5173 shares
    Share 2069 Tweet 1293
  • Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    132 shares
    Share 53 Tweet 33
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3223 shares
    Share 1289 Tweet 806
  • Bahaya Kebiasaan Meminjam Helm

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga