ChanelMuslim.com – Direktur Badan Pariwisata Taiwan, Tony Wu, mengaku optimis kalau industri pariwisata halal negaranya akan menarik perhatian wisatawan Indonesia.
“Ada 263 juta penduduk Indonesia, dan sebanyak 87 persennya merupakan pemeluk Islam. Jadi bagi kami, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial,” kata Wu.
“Dan data menunjukkan kalau hingga 2020 akan ada 150 juta wisatawan Muslim yang melakukan perjalanan wisata dengan total pengeluaran sekitar US$200 miliar, sehingga saat ini industri wisata halal merupakan pasar yang menarik untuk dikembangkan,” lanjutnya.
Sejarah menunjukkan kalau Islam pertama kali menjejakkan kakinya di Taiwan pada sekitar 1700-an, melalui keluarga Muslim yang bermigrasi dari Cina.
Lalu pada sekitar 1940-an, semakin banyak yang berdatangan dan dibangunlah Taipei Grand Mosque yang berada di kawasan Da’an, sebagai penanda penyebaran agama tersebut.
Wu melanjutkan, dari 23 juta penduduk Taiwan hanya 170 ribu penduduknya yang memeluk agama Islam. Namun kini pemerintahnya berusaha untuk membangun lebih banyak fasilitas dan layanan penunjang wisatawan Muslim yang berdatangan.
“Sepanjang 2016, jumlah kunjungan wisatawan ke Taiwan sebanyak 10,7 juta orang. Sekitar 200 ribunya merupakan wisatawan Muslim. Pertumbuhannya sekitar 11,4 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Wu.
“Wisatawan Muslim sudah pasti ingin ketersediaan tempat ibadah, tempat menginap dan tempat makan berlabel halal. Di Taiwan, itu semua sudah tersedia dan jumlahnya akan semakin bertambah,” lanjutnya.
Selain Taipei Grand Mosque, ada enam masjid besar lain di Taiwan. Wu mengatakan kalau ruang ibadah juga tersedia di beberapa stasiun kereta, seperti di Taipei Main Station dan Taichung High-speed Rail Station.
Untuk tempat makan, ada sekitar 50 restoran yang beroperasi dengan sertifikasi halal dari Asosiasi Muslim China, seperti Dingxian 101 atau Hui Guan. Seluruh daftarnya bisa dilihat melalui situs pariwisata resmi mereka, www.taiwan.net.my.
“Wisatawan tetap bisa makan makanan tradisional tanpa harus takut tercemar bahan baku yang non-halal di restoran tersebut,” kata Wu.
Industri pariwisata halal Taiwan tentu saja bersaing ketat dengan Thailand. Tapi Wu yakin, negaranya memiliki keunikan yang tidak dimiliki pesaingnya, yaitu soal pilihan atraksi wisata dan objek wisata yang lebih beragam untuk wisatawan Muslim.[ah/cnn]