DUA siswa SMP di Chicago membuat kejutan besar di dunia sains dengan menemukan senyawa antikanker di kotoran angsa.
Camarria Williams dan Jonathon Rodriguez menemukan senyawa antikanker di kotoran angsa yang mereka ambil dari Taman Garfield Park Lagoon.
Penemuan itu menjadi bagian dari program penelitian Universitas Illinois di Chicago (UoIC) yang melibatkan siswa dalam eksplorasi ilmiah.
Williams dan Rodriguez awalnya hanya ingin mengumpulkan sampel lingkungan untuk proyek penelitian.
Siapa sangka, kotoran angsa yang mereka pilih justru menyimpan bakteri Pseudomonas idahoensis dengan potensi medis luar biasa. Senyawa yang dihasilkan bakteri itu diberi nama oframide N.
Baca juga: Proses Pembuatan Tinta Spidol dari Limbah Kulit Bawang Putih
Siswa SMP Temukan Senyawa Antikanker di Kotoran Angsa
Pengujian lebih lanjut mengungkapkan fakta mengejutkan. Oframide N mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker seperti melanoma dan kanker ovarium.
Penemuan ini bahkan diterbitkan dalam jurnal ilmiah ACS Omega, mencatatkan nama Williams dan Rodriguez sebagai rekan penulis. Penemuan ini menjadi bukti bahwa sains bisa hadir di tempat yang tak terduga.
Williams dan Rodriguez awalnya memilih kotoran angsa hanya karena penasaran. Mereka ingin tahu apa yang bisa ditemukan dari sampel yang terkesan sepele itu. Ternyata, pilihan mereka membawa dampak besar dalam dunia medis.
Di laboratorium UoIC, mereka memeriksa kotoran tersebut bersama para peneliti. Tidak ada yang menyangka bahwa bakteri Pseudomonas idahoensis akan ditemukan di sana. Penemuan ini segera memicu rangkaian penelitian mendalam.
Peneliti UoIC melakukan pengujian terhadap bakteri yang ditemukan. Bakteri tersebut menghasilkan senyawa orfamide N yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya. Penemuan ini menciptakan sensasi di dunia medis.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengujian laboratorium menunjukkan senyawa ini efektif menghambat pertumbuhan sel kanker. Khususnya pada kanker ovarium dan melanoma yang terkenal sulit ditangani. Para peneliti yakin ada potensi besar untuk mengembangkan obat baru.
Meski penelitian masih dalam tahap awal, hasilnya menjanjikan. Senyawa oframide N menjadi perhatian serius para ilmuwan dunia. Potensinya untuk dikembangkan sebagai obat kanker sangat besar.
Pengujian lanjutan akan dilakukan untuk memastikan efektivitasnya. Tim peneliti berharap senyawa ini bisa menjadi basis pengobatan kanker di masa depan. Namun, perjalanan panjang dalam pengembangan medis masih harus ditempuh. [Din]