KEKUATAN hati yang bersyukur.
Tidur menutup mata, namun kekuatan terus mengalir melalui pembuluh darah dan saraf, menopang kehidupan di tubuh Anda, tidak pernah berhenti atau mengendur.
Siapa yang membuat mereka tetap hidup dan aktif? Siapa yang menciptakan dan menjadikan mereka bekerja dari ketiadaan?
Kita tidak diciptakan karena kita memintanya, atau diberikan sebagai embrio dan bayi karena kita memintanya.
Sebaliknya, Sang Pencipta Yang Maha Pemurah dan Maha Agunglah yang melakukan hal-hal ini, karena rahmat-Nya.
Sesungguhnya Dia lebih penyayang kepadamu daripada dirimu sendiri.
Syukur adalah sebuah kata yang bersama dengan rasa syukur berarti pujian dan pengagungan, dan di sinilah letak nilai dan manfaatnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Yang penting lidah mengucap syukur sambil merasakannya di dalam hati, dan mengakui dari lubuk hati terdalam bahwa Tuhan, sebagai sumber segala kebaikan yang dianugerahkan, layak menerima segala ucapan terima kasih yang dikirimkan.
Di setiap kedipan mata dan detak jantung, Allah mengenalkan manusia kepada diri-Nya melalui nikmat yang Dia limpahkan dan kebaikan yang Dia kirimkan.
Keberkahan dan karunia ini, yang diperbaharui setiap hari dan setiap malam, hendaknya diterima dengan penuh rasa syukur dan syukur kepada Yang Maha Pemberinya.
وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ اَرَادَ اَنْ يَّذَّكَّرَ اَوْ اَرَادَ شُكُوْرًا ٦٢
Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau ingin bersyukur. (Al-Furqan:62).
Dia telah menciptakan manusia dari mani, lalu ternyata dia menjadi pembantah yang nyata. (An-Nahl:4).
Rasa tidak berterima kasih adalah kehinaan.
Aliran karunia yang tak henti-hentinya hanya dibalas dengan membelakangi Pemberinya dan tidak menaati-Nya dalam Hadirat-Nya yang berjaga-jaga.
Baca juga: Bersyukurlah dengan Nikmat Islam
Kekuatan Hati yang Bersyukur
Dengan terus-menerus melakukan perilaku seperti itu, hak untuk mendapatkan lebih banyak ditiadakan.
Oleh karena itu adalah perintah kepada umat manusia untuk mensyukuri dan mengucap syukur kepada-Nya, Tuhannya.
Rasa syukur bukanlah tugas sulit yang harus dijalani dengan kesabaran. Sebaliknya, jalan menuju kesempurnaan harus dilalui orang dengan tekad dan tujuan.
Rasa tidak berterima kasih yang paling buruk adalah perasaan kolektif yang menimpa seluruh bangsa.
Seolah-olah ada kesepakatan tertulis di antara mereka untuk tidak menyebut-nyebut sesuatu yang baik tentang Allah, dan melahap Karunia-Nya dan mengaitkannya dengan selain-Nya.
Apakah bangsa-bangsa terdahulu, seperti kaum ‘Ad dan Tsamud, dihancurkan karena alasan apa pun selain rasa tidak berterima kasih?
Banjir berkah dan karunia yang mengalir di seluruh negeri mereka tidak berarti apa-apa bagi orang-orang ini.
Akibatnya, mereka kehilangan hal-hal yang tidak mereka syukuri, mereka dirampas dari apa yang mereka ingkari, dan siksaan dibenarkan terhadap mereka.
Umat manusia diperingatkan untuk tidak menempuh jalan yang merusak seperti itu.
Namun terlepas dari peringatan Allah, hanya sedikit orang yang mengakui Nikmat-Nya atau merasa bersyukur.
Sumber: aboutislam
[Sdz]