ChanelMuslim.com – Bulan suci Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Selain persiapan amalan ibadah, perlu juga ada persiapan menu berbuka dan sahur ketika nanti Ramadhan tiba. Bukan tanpa alasan, karena seringkali kebanyakan dari kita tidak begitu memperhatikan menu makan yang sehat ketika rutinitas berpuasa dimulai. Kandungan gizi sesuai dan pola waktu santap berbuka dan sahur yang bagus akan mendukung ibadah puasa sebulan nanti.
Dompet Dhuafa berkesempatan berbincang dengan salah satu pegiat kuliner handal Indonesia, chef Andre Oda. Ditemui di kawasan pemberdayaan Dompet Dhuafa, Zona Madina, Jampang, Bogor, chef Andre Oda memberikan beberapa tips berkuliner saat Ramadhan:
1. Banyak Minum Air Putih
Tidak dipungkiri bahwa sebagian besar komposisi tubuh manusia adalah unsur air. Oleh karena itu, asupan cairan diperlukan untuk menunjang metabolisme tubuh selama berpuasa. Air putih akan ideal untuk melengkapi menu berbuka dan sahur.
“Tentu ya, berbanyak konsumsi air putih, karena memang itu paling dasar dan penting, apalagi ketika berpuasa,” terang Andre.
2. Berbuka Dengan yang Manis
Sudah menjadi sunah juga, umat muslim yang berpuasa, untuk berbuka dengan sesuatu yang manis. Menu bercitarasa manis akan efektif untuk mengembalikan tenaga yang terkuras selama berpuasa. Asupan menu manis alami seperti kurma dan buah-buahan akan sangat lebih dianjurkan, untuk di santap ketika berbuka dan sahur.
“Menu manis diperlukan tubuh, karena efektif untuk mengembalikan tenaga selama berpuasa. Menu alami seperti kurma dan buah-buahan akan lebih bagus,” tambahnya.
3. Kurangi Menu Berlemak dan Santan
Memang sudah menjadi warisan kuliner Indonesia, seperti makanan bersantan dan gorengan. Akan sangat nikmat ketika bersantap dengan kedua menu tersebut ketika adzan maghrib berkumandang.
Namun, jangan sampai berlebihan, karena tetap saja kedua menu tersebut memiliki kandungan lemak tinggi.
“Jangan terlalu banyak menu bersantan dan berlemak. Kurangi goreng-gorengan,” jelas chef yang belajar memasak secara otodidak tersebut.
4. Jangan Balas Dendam
Tidak bisa dipungkiri, bahwa setelah seharian menahan lapar dan dahaga, maka keinginan makan banyak pun muncul. Oleh masyarakat, hal tersebut lebih populer disebut dengan istilah ‘balas dendam’. Dengan memasukan makanan dalam jumlah yang berlebihan dalam satu waktu tentu tidak baik. Terlebih, setelah seharian lambung tidak terisi oleh makanan. Berbuka dengan porsi yang cukup akan lebih bijak sebagai penghargaan terhadap makanan.
“Jangan berlebihan sih, kalau setelah seharian berpuasa. lebih bijak makan secukupnya,” terang pria 40 tahun tersebut.
[red/rilisDD]