ChanelMuslim.com – Rindu shalat berjamaah di masjid dan mengetahui bahwa hanya dengan vaksin yang memungkinkan dirinya melakukan hal itu, Che Ismail seorang Muslim Malaysia berusia 101 tahun, tidak berpikir dua kali.
Baca juga: Masjid-masjid di Minneapolis Kembali Bisa Shalat Berjamaah
Ismail datang ke pusat pemberian vaksin terpadu di distrik Kuala Nerus di Terengganu, Malaysia pada Rabu, 25 Agustus, bersama cucunya Mohd Jailani Harun dan dua cicit.
Meskipun dia mendapat janji vaksinasi sebelumnya, Mohd Jailani mengatakan kakeknya belum siap untuk itu.
Dia menyetujui divaksin ketika cucunya mengatakan kepadanya bahwa mendapatkan vaksinasi akan memungkinkan dia untuk bergabung dengan shalat berjamaah di masjid. RIndu shalat berjamaah di masjid inilah jadi alasan kuat Che Ismail rela divaksin.
“Tapi kami tidak pernah putus asa untuk membujuk kakek untuk divaksinasi untuk melindungi kesehatannya. Kami menjelaskan kepadanya bahwa setelah mendapatkan dua dosis vaksin, dia akan dapat mengikuti shalat berjamaah di masjid atau surau,” kata Mohd Jailani kepada Bernama .
“Dia akhirnya setuju untuk divaksinasi dan kebetulan, saya melihat postingan di Facebook dua hari lalu bahwa UniSZA memberikan kesempatan kepada individu yang belum menerima vaksin untuk datang ke sini untuk vaksinasi berjalan. Alhamdulillah semua dimudahkan,” imbuhnya.
Che Ismail adalah penerima tertua dari dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech di PPV pada hari Rabu lalu.
Mufti Malaysia mengeluarkan fatwa pada Desember 2020 yang menekankan bahwa vaksinasi COVID-19 direkomendasikan bagi orang-orang yang berisiko untuk mencegah penyebaran pandemi dan melestarikan kehidupan manusia.
Pendapat ini sejalan dengan fatwa fikih lainnya yang dikeluarkan oleh umat Islam tentang vaksin COVID-19.
Di Inggris, British Islamic Medical Association (BIMA) telah mengeluarkan pernyataan yang mendorong individu yang berisiko untuk mengambil vaksin.[ah/aboutislam]