ChanelMuslim.com – Setelah melakukan soft opening sejak 5-15 Agustus dan mendapatkan respon positif dari masyarakat baik melalui dine in atau take away, maka secara resmi Restoran Bubuklada menggelar Grand Opening Restoran pada Selasa, 18 Agustus 2020.
Kursien Karzai selaku pemilik restoran yang juga berprofesi sebagai desainer ini mengungkapkan meski memulai bisnis di tengah situasi sulit tidak baik tapi dirinya bersama istrinya Meliyanti optimis dengan keputusan yang mereka buat apalagi bisnis kuliner merupakan kebutuhan mendasar.
“Orang boleh menunda kebutuhan untuk fashion, tapi tidak untuk makan. Kebutuhan makan yang paling dasar. Tetap jalan terus, per 7 jam udah harus makan enggak mesti nunggu satu hari. Bagi saya memang banyak tantangan untuk membuat resto di tengah pandemi ini, namun semua saya pasrahkan saja kepada Allah.” jelasnya saat Press Conference Grand Opening Restoran Bubuklada.
Bahkan Meliyanti menambahkan bahwa salah satu strategi andalan yang mereka terapkan di masa Pandemi ini adalah layanan pesan antar daring seperti grab food atau go food, dimana konsumen tidak perlu datang jika masih ragu dengan keamanan. Selain juga kita akan menyasar instansi-instansi.
“Kita mainnya ke instansi-instansi atau departemen kita masukkin ke sana. Jadi ada tim kami yang menawarkan masakan bubuklada,” tambah Istri Kursien, Meliyanti.
BubukLada berkonsep mini resto keluarga ini beralamat di Jalan Muhamad Kahfi 1, Ciganjur, Jakarta Selatan. Dimana lokasi ini dipilih karena dekat dengan rumah dan kantor busananya sehingga mengontrolnya jauh lebih mudah.
[gambar1]
Terkait pemberian nama Bubuklada, Kursien menyebutkan lada atau juga disebut dengan merica mempunyai nama latin Piper Ningrum yaitu sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, sifat Lada yang sedikit pahit, pedas, hangat dan antipirentik. Di Indonesia Lada menjadi bumbu rempah yang digunakan masyarakat dalam berbagai macam jenis masakan tradisional seperti sup, soto, rawon dan masakan tradisional lainnya.
“Melalui proses penghancuran hingga menjadi halus, Lada kemudian menjadi bubuk yang dapat dengan mudah di gunakan sebagai bumbu rempah kedalam masakan. Dari sini lah nama BubukLada menjadi pilihan saya untuk resto berkonsep resto keluarga bercitarasa Indonesia,” ungkap Kursien lagi.
Restoran dua lantai ini di desain dengan suasana yang nyaman, bersih dan hommy dengan ciri khas makanan Indonesia khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kami menyediakan makanan nusantara yang kaya akan citarasa nusantara seperti rawon, soto, sup, nasi krawu, nasi bogana juga menu lainnya yang bisa di nikmati dalam suasana santai,” sebut Meliyanti.
Meliyanti juga menyebutkan Bubuklada adalah hasil dari ruang makan keluarga karena hampir semua menu yang disajikan merupakan menu kesukaan keluarga mereka.
“BubukLada resto adalah implementasi sederhana dari “ruang makan keluarga saya”. Mini resto yang menyediakan makanan nusantara dengan citarasa Indonesia yang kaya akan rempah.,” lanjut Meliyanti.
[gambar2]
MENU ANDALAN BUBUKLADA
Nasi krawu menjadi menu favorit di restoran ini. Nasi krawu merupakan nasi putih yang dilengkapi dengan Serundeng 2 warna, paru goreng, ayam suwir, telur dan sambal.
“Selain nasi krawu kami juga memiliki olahan lain seperti pisang goreng cinnamon, pisang kepok yang kami goreng kriuk lalu di taburkan dengan bubuk cinnamon atau kayu manis. Untuk ayam goreng sendiri kami memakai ayam kampung bukan ayam boiler atau negeri agar khas nusantara lebih kental terasa. Untuk minuman kami juga banyak mempunyai menu pilihan seperti wedang ronde, jahe Lemon madu, cendol fresh milk (untuk es cendol kami sengaja tidak menggunakan santan tapi mengganti nya dengan susu segar atau fresh milk),” sebut Kursien detail.
Terkait harga, Kursien mengaku harga yang mereka tawarkan cukup terjangkau dan mereka berharap ke depan bisa membuka cabang tidak hanya di Jakarta saja.
“Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau, untuk menikmati makanan di tempat kami selain pengunjung bisa datang langsung tentunya dengan protokol Covid-19 yang di terapkan, pengunjung juga bisa memesan secara online.
Target kami yaitu bisa membuka cabang tidak hanya di Jakarta namun juga bisa membuka di luar Jakarta,” sambungnya.
Sementara itu, Meliyanti menambahkan karena restoran Bubuklada masih baru dan perlu banyak perbaikan baik dari segala cita rasa dan pelayanan maka mereka secara bergantian membagi waktu.
“Saya dan Mas Kursien selalu membagi waktu untuk bisnis kami, sementara ini kami berganti datang ke resto, untuk terus memberikan semangat juga mengajarkan pegawai kami masakan yang kami sajikan,” tutup Meliyanti saat mendampingi suaminya saat Press Conference.
Terkait jam buka, Restoran Bubuklada berkonsep Breakfast, Lunch and Dinner ini buka setiap hari mulai dari jam 07.00-22.00, namun hidangan untuk brekfast baru tersedia di weekend saja.
Semoga bermanfaat dan bisa jadi referensi daftar restoran keluarga yang bisa dikunjungi atau sekedar menikmati menu Restoran Bubuklada di rumah bersama keluarga. [jwt/Desi]