• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 9 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Resto Dayang Sumbi Hadirkan Makanan Khas Indonesia di Jerman

Agustus 23, 2019
in Berita
79
SHARES
611
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Di kawasan industri Ruhrgebiet di bagian barat Jerman terletak kota Mülheim an der Ruhr. Di kota inilah Amalia Sugiharto te Kamp membuka restorannya yang bernama lengkap Dayang Sumbi – Indonesian Pacific Soulfood. Di sekeliling restorannya terdapat beberapa kantor dan bisnis, juga sejumlah besar apartemen tempat tinggal.

"Orang Jerman kebanyakan datang dari Selasa sampai Jumat." Sejumlah langgalan orang Jerman datang saat jam makan siang, tutur Ibu Amalia, seraya menunjukkan Mittagsmenü, atau menu makan siang, yang terpampang di papan. Bulan Augustus Mittagsmenü terdiri dari: lumpia vegetaris ditambah semua makanan dengan kari, ditambah dengan minuman ringan.

Kalau orang Indonesia biasanya datang saat weekend katanya, seraya menambahkan, orang Indonesia biasanya datang beramai-ramai. Ingin mengobrol dan dugem? Itu bisa dilakukan di Dayang Sumbi. Suasana restoran memberikan perasayan nyaman.

Di dinding tergantung berbagai lukisan asal Bali, juga beberapa dekorasi lainnya berasal dari Bali. Ibu Amalia yang menggagas restoran ini, tetapi sekarang ia juga punya mitra bisnis. Namanya Andreas Borgmann. "Dialah yang membawa hiasan-hiasan dari Bali ini," demikian ungkapnya.

Ia bercerita, sebetulnya ia tidak punya pendidikan spesial untuk jadi juru masak. "Tetapi lidah saya, lidah Indonesia," katanya. Jadi ia dulu terus mencoba membuat rempeyek dan berbagai makanan lain, hingga terasa enak. Ternyata upayanya juga berbuah kesuksesan. Teman-temannya mulai memesan, dan akhirnya ia memutuskan membuka restoran. Pengalaman membuka restoran juga sudah dimilikinya, karena dulu di Indonesia, ia juga sudah pernah membuka restoran Jepang. "Karena kami pindah ke Jerman, restoran itu dijual," demikian ceritanya.

Tetapi di Jerman ia juga belajar banyak, dan itu juga sangat membantu dalam meraih kesuksesan. Apa pelajaran paling besar yang dipetik dari pengalaman hidup di Jerman? "Menghargai waktu," katanya dengan yakin. "Dan tahu bahwa mencari uang di sini itu tidak gampang," tambahnya sambil tertawa.

Harus bekerja keras. Tapi karena itu, ia jadi belajar menghargai waktu dan konsekuen dengan apa yang direncanakan serta dilakukan. Di Jerman seorang pemilik restoran termasuk kategori pekerjaan yang selbstständig, yang artinya mandiri. Artinya, "Saya harus bisa berdiri sendiri dan melakukan semuanya sendiri," demikian dijelaskan Ibu Amalia. Ia menandaskan lagi, di Jerman, yang punya restoran tidak hanya punya modal, tetapi harus bisa melakukan apa yang ditawarkan. Dan sampai sekarang, banyak tamu yang puas dengan makanan yang dimasaknya. Motonya: "Tamu zufrieden (puas), saya bahagia." 

Ketika ditanya, apa pesannya bagi generasi muda Indonesia, ia menjawab dengan tegas: "Semangat untuk bekerja!" Ia mengingatkan bahwa ia sudah lebih dari 50 tahun, tetapi untuk bekerja dan untuk maju, tidak ada kata terlambat![ah/dwindonesia]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

PBB Sebut Militer Myanmar Berniat Musnahkan Muslim Rohingya

Next Post

Meski Dilarang Berceramah, Zakir Naik Tidak Akan Diusir dari Malaysia

Next Post

Meski Dilarang Berceramah, Zakir Naik Tidak Akan Diusir dari Malaysia

Dengan Hasil GSCE Tinggi, Hasan Mendapatkan Beasiswa Eton

Sarapan Akhir Pekan dengan Makaroni Keju Panggang

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7340 shares
    Share 2936 Tweet 1835
  • Indonesia Siap Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla, KH. Bachtiar Nasir Tiba di Tunisia

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2979 shares
    Share 1192 Tweet 745
  • Zaskia Sungkar Umumkan Kehamilan Anak Keduanya

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1342 shares
    Share 537 Tweet 336
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5048 shares
    Share 2019 Tweet 1262
  • Kebakaran di Fatmawati Hanguskan Sejumlah Ruko pada Minggu (7/9/2025) Malam

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Perdana dalam Sejarah, Indonesia Jadi Tuan Rumah World Muslim Scout Jamboree 2025

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • IPB University Kembangkan Lab Pusat ART dan Biobank untuk Habitat Badak Jawa-Sumatera

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4898 shares
    Share 1959 Tweet 1225
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga