PRIA Palestina yang dibebaskan menggambarkan mimpi buruk di penjara bawah tanah Israel.
Dilansir dari trtworld, seorang korban penculikan yang baru dibebaskan dari Gaza yang terkepung menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis setelah menghabiskan satu bulan di sel penyiksaan Israel menggambarkan pengalamannya dalam tahanan Israel sebagai mimpi buruk.
Badr Dahlan, 30 tahun mengatakan bahwa dia mengalami kondisi yang keras di dalam ruang bawah tanah di mana dia menghadapi pelanggaran dan tindakan penyiksaan sebelum dibebaskan pada hari Kamis.
Dia mengatakan dia diculik sekitar sebulan yang lalu di Khan Younis di Gaza selatan dan menceritakan pemukulannya di pusat penyiksaan Israel selama penahanannya.
“Mereka (tentara Israel) memukuli tangan dan kaki saya,” kata Dahlan. “Mereka akan memotong kaki saya.”
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dia mengatakan dia tidak mengetahui keberadaan keluarganya dan mendengar dari orang lain bahwa Khan Younis dihancurkan dalam invasi Israel.
Setelah dipindahkan ke Rumah Sakit Shuhada al Aqsa di Deir al Balah di Gaza tengah untuk dirawat setelah dibebaskan, Dahlan mengatakan dia merasa seperti akan mati.
Dahlan muncul dalam kondisi psikologis yang sangat buruk dengan mata terbelalak dan tidak fokus, dan ucapannya tidak teratur, seringkali tergagap, yang menunjukkan gangguan psikologis yang parah akibat penyiksaan Israel.
Kata-katanya juga tidak selaras saat dia kesulitan membentuk kalimat yang koheren.
Baca juga: Para Pejabat Gaza Menuntut Israel untuk Membebaskan 310 Petugas Kesehatan
Pria Palestina yang Dibebaskan Menggambarkan Mimpi Buruk di Penjara Bawah Tanah Israel
Kantor Media Gaza mengatakan pada hari Kamis (20/06/2024) bahwa setidaknya 36 korban penculikan dari Gaza yang ditangkap oleh militer Israel sejak 7 Oktober telah meninggal akibat penyiksaan di sel penyiksaan Israel.
Tentara Israel membebaskan 33 warga Palestina yang diculik dari Gaza pada hari Kamis, menurut sumber medis.
“Warga Palestina yang dibebaskan dirawat di Rumah Sakit Martir Al Aqsa dengan tubuh kurus dan tanda-tanda penyiksaan,” kata sumber.
Sejak awal invasi darat Israel di Gaza, Israel telah menculik ribuan warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak dan anggota tim kesehatan dan pertahanan sipil.
Meskipun sejumlah kecil tahanan telah dibebaskan, nasib sebagian besar warga Palestina masih belum diketahui dan tidak ada statistik resmi yang tersedia.[Sdz]