• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 27 Agustus, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Pengawasan Sindikat Narkoba di Penjara Masih Lemah

Maret 28, 2016
in Berita
71
SHARES
544
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

narkoba

ChanelMuslim.com – Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, insiden terbakarnya sejumlah blok narapidana kasus narkoba di Rumah Tahanan (Rutan) Bengkulu dinilai akibat lemahnya pengawasan terhadap sindikat narkoba di penjara.

Menurut Bambang, insiden itu semakin menunjukkan titik lemah dalam upaya bersama memerangi penetrasi sindikat narkoba di negara ini.

“Dari luar, tampak sangat jelas bahwa titik lemah itu ada pada Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM. Mestinya, tidak ada lagi toleransi bagi oknum sipir LP yang berperilaku menyimpang,” ujar Bambang melalui rilisnya, Ahad (27/3/2016).

Politikus Partai Golkar ini menilai, keberadaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkoba dianggap gagal fungsi. Menurutnya, meski LP tersebut dijaga ketat, peredaran narkoba dinilai sulit dihilangkan.

Sebaliknya, kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini, banyak sel LP justru berubah fungsi menjadi ‘kantor’ bagi sejumlah terpidana kasus narkoba untuk mengelola dan mengendalikan bisnis barang haram tersebut.

“Masyarakat pun harus berhadapan dengan fakta keseharian tentang maraknya transaksi narkoba, dari tempat hiburan hingga gang-gang sempit di permukiman masyarakat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Bengkulu pada Jumat (25 Maret 2016). Lima orang narapidana tewas terbakar akibat kericuhan tersebut.

BNNP Bengkulu menyatakan, peristiwa itu terjadi saat pihaknya tengah melakukan pengembangan kasus dan hendak menjemput seorang narapidana. (nf)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Mensos: Pelaku Eksploitasi Anak Harus Dihukum Berat

Next Post

Tingkatkan Market Share, BNI Syariah Genjot Sektor Pariwisata

Next Post

Tingkatkan Market Share, BNI Syariah Genjot Sektor Pariwisata

Innalillahi, Bocah Ini Tewas dalam Kebakaran Rumahnya

Intan Nuraini Gelar Aqiqah Anak Kedua

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    36723 shares
    Share 14689 Tweet 9181
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    11115 shares
    Share 4446 Tweet 2779
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    10991 shares
    Share 4396 Tweet 2748
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    7920 shares
    Share 3168 Tweet 1980
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7228 shares
    Share 2891 Tweet 1807
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga