ChanelMuslim.com – Pasca jatuhnya Crane (Alat Berat) di Masjidil Haram akibat hujan dan angin kencang yang melanda kota Makkah, Pemerintah Indonesia menghimbau kepada keluarga korban meninggal untuk waspada penipuan yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang mencari terkait informasi dan permintaan uang untuk menangani jamaah calon haji Indonesia.
“Keluarga korban harus tetap waspada terhadap pihak-pihak yang mengaku panitia dan menyampaikan informasi terkait dengan berita korban di Arab Saudi, kemudian meminta uang transfer atau apa pun,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji 1436H/2015, Arsyad Hidayat, di Makkah, Arab Saudi, Selasa (15/09).
Arsyad Hidayat mengatakan penanganan seluruh korban musibah crane tersebut seluruhnya ditanggung Pemerintah Arab Saudi baik korban luka-luka maupun meninggal. Dengan demikian bila ada permintaan transfer uang atau sejenisnya terkait dengan korban musibah crane, ia menyatakan hal itu tidak dibenarkan. “Kami nyatakan itu sebuah penipuan,” ujar Arsyad.
Oleh karena itu, Arsyad meminta keluarga korban terutama yang berada di Tanah Air agar memantau dan memeriksa informasi nama-nama korban yang masih dirawat maupun sudah meninggal dari sumber resmi di Kementerian Agama. “Atau silahkan menghubungi langsung hotline kami +966 543603154,” ujar Arsyad.
Musibah crane roboh di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat sore (11/9) tersebut, lanjut dia, telah mengakibatkan lebih dari 107 jamaah dari berbagai negara meninggal dunia. Jamaah haji Indonesia sendiri yang sudah teridentifikasi wafat sampai dengan hari ini berjumlah 11 orang. Selain itu 42 jamaah Indonesia lainnya mengalami luka berat dan ringan. “Saat ini ada 19 jamaah Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi, dan 23 jamaah lainnya telah kembali ke kloter masing-masing,” kata Arsyad.
Menanggapi pertanyaan mengenai asuransi untuk para korban, Arsyad mengatakan pemerintah melalui Kementerian Agama akan memberikan asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, ia belum bisa memastikan terkait dana bantuan berupa Diyat (pergantian uang darah) dari pemerintah Arab Saudi terhadap korban musibah crane tersebut. “Sejauh ini belum ada kontak dari pihak Arab Saudi terkait diyat tersebut,” katanya.
Semoga para korban khusnul khatimah dan mati syahid dalam perjalanan ibadah kepada Allah dan keluarga diberikan kesabaran.(jwt/kemenag)