ChanelMuslim.com – Pasca banjir melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tumpukan sampah dan endapan lumpur terlihat di berbagai tempat. BAZNAS menggerakkan warga untuk membersihkan berbagai fasilitas umum agar segera berfungsi kembali.
Ketua BAZNAS, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA turut membersihkan mushola di wilayah Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/1). Wilayah ini menjadi salah satu yang terparah sejak banjir melanda pada Rabu (1/1) dini hari.
Pada sebagian wilayah tersebut, hingga saat ini air masih menggenangi rumah-rumah. Sejumlah warga juga masih menghuni tempat pengungsian.
Bambang Sudibyo mengatakan, bencana banjir ini membutuhkan penanganan bersama dari seluruh pihak, baik pemerintah maupun partisipasi masyarakat. Termasuk organisasi pengelola zakat.
BAZNAS yang menjadi koordinator lembaga zakat nasional, memiliki tanggung jawab membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
"Karena bencana yang datang tanpa memandang kemampuan ekonomi dan status sosial, selalu berpotensi menimbulkan masalah kemiskinan baru. Apalagi bagi warga yang sebelum bencanapun memiliki kemampuan ekonomi yang lemah, akan makin menderita dengan bencana ini," kata Bambang dalam keterangan persnya di laman BAZNAS.
Banjir pada tahun baru 2020 ini, sebut Bambang memiliki sebaran yang luas dengan dampak kerugian dan korban jiwa yang tidak sedikit. Sehingga BAZNAS terus menggerakkan partisipasi masyarakat untuk turut serta membantu korban, baik dengan doa, tenaga maupun materi.
"Melalui donasi masyarakat, BAZNAS terus membantu warga terdampak banjir melalui program penanganan baik pada masa tanggap darurat maupun masa pemulihan," lapornya.
Bambang mengatakan juga saat ini tim berfokus pada bantuan dasar, air bersih dan dukungan psikososial. BAZNAS juga membuka layanan tambahan seperti servis dan cuci motor gratis di posko pengungsian, agar kendaraan warga yang ikut terdampak dapat digunakan untuk mencari nafkah kembali.
"Sejak banjir melanda, BAZNAS telah membantu evakuasi sedikitnya di 10 titik Jabodetabek, melayani pengungsi di titik pengungsian dengan mendirikan 13 dapur umum dan dapur air," tutup siaran pers tersebut. [jwt/rilis]