ChanelMuslim.com – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menerbitkan panduan beribadah selama Ramadan, mengingat masih tingginya penyebaran Covid-19.
Baca Juga: MUI Sebut Edaran Menag Tentang Panduan Ibadah Ramadhan untuk Kemaslahatan Umat
Surat Edaran Berisi Panduan Beribadah Melingkupi Berbagai Kegiatan Ibadah
Dilansir dari kemenag.go.id dijelaskan bahwa surat edaran tersebut melingkupi berbagai kegiatan ibadah yang disyariatkan dalam bulan Ramadan dan melibatkan banyak orang.
Contohnya adalah seperti shalat Tarawih, shalat lima waktu, dan sebagainya.
Kemudian, dalam surat edaran tersebut dinyatakan bahwa shalat, tadarus Alquran, dan iktikaf bisa dilakukan.
Syaratnya adalah dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid/musala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing.
Kegiatan ibadah lainnya, yaitu pengajian/ceramah/tausiyah/kultum Ramadan dan Kuliah Subuh, durasi waktu paling lama adalah 15 menit.
Sementara itu, kegiatan peringatan Nuzulul Quran di masjid/musala juga boleh dilaksanakan dengan pembatasan jumlah paling banyak 50% dari kapasitas ruangan.
Baca Juga: Tempuh New Normal bersama e-Book Panduan Umat Muslim dari Ziliun dan Umma
Vaksinasi di Bulan Ramadan
Selain itu, dalam surat edaran tersebut juga dijelaskan terkait vaksinasi di bulan Ramadan.
Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di bulan Ramadan dengan berpedoman pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa, dan hasll ketetapan fatwa ormas Islam lainnya.
Oleh sebab itu, umat Muslim tidak perlu khawatir terkait vaksinasi di bulan Ramadan.
Terakhir, dijelaskan juga bahwa shalat Idulfitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka.
Hal yang perlu diperhatikan tentunya adalah harus dilakukan protokol kesehatan secara ketat. [Ind/Camus]