ChanelMuslim.com – Nur Asia Uno dan Fery Farhati meyakini, Indonesia mampu menjadi kiblat fashion muslim. Keduanya ditemui pada event bergengsi, Jakarta Fashion Week, Senayan City, Jakarta, Selasa (23/10).
Menurut istri dari Sandiaga Uno tersebut, perkembangan desain di Indonesia memang sudah pesat. Para desainer terus mengikuti tren dan bisa membaca situasi minat masyarakat.
“Tren ini, memang disesuaikan dengan majunya perkembangan fashion Indonesia yang kini sudah menjadi ikon,” jelas wanita yang disapa dengan Mpok Nur.
Ia menambahkan, desainer Indonesia sudah seharusnya bahkan saatnya maju ke kancah international.
Bagi Nur Asia Uno, fashion Indonesia khususnya fashion muslim juga mampu menjadi kiblat di dunia. Ia mengatakan, pakaian muslim Indonesia bisa mendunia, jadi fashion muslim Indonesia pun mendunia.
Wanita yang menyukai warna pastel ataupun biru ini ingin baju-baju dari Indonesia bisa dipasarkan di luar negeri lebih banyak lagi.
Selain itu, Nur Asia Uno yang menghadiri fashion show Sisesa di Jakarta Fashion Week, ia sangat mendukung Sisesa agar tren fashion muslim semakin maju.
Di sisi lain, baju-baju Sisesa juga bagus bagi orang yang ingin berhijrah. Dari segi penampilan sesuai syar`i, Sisesa menunjang cara berpakaian para muslimah.
Nur Asia Uno berharap, Sisesa bisa menjadi contoh brand muslim lainnnya agar semakin berkembang.
[gambar1]
Sementara itu, ada juga Fery Farhati yang menghadiri fashion show Jakarta Fashion Week. Ia datang khusus untuk desainer Kursien Karzai dan Sisesa.
Istri Gubernur Jakarta tersebut sependapat dengan Nur Asia Uno. Indonesia sudah mampu menjadi kiblat fashion muslim di dunia.
“Desainer-desainer Indonesia sudah tak kalah dengan karya luar,” ujar Fery Farhati.
Karya desainer Indonesia kini sudah semakin beraneka ragam. Desainer baru pun bermunculan menambah kemajuan fashion muslim Indonesia.
Sebagai pemimpim Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANASDA) DKI Jakarta, ia sudah memantau para perajian atau desainer pakaian di Jakarta sudah semakin berkembang. Hal tersebut baru dilihat dari satu daerah saja, belum lagi secara keseluruhan Indonesia. (Firda)