Komunitas Muslim di Malawi melakukan inisiatif untuk mendidik para ibu, dalam upaya untuk mengurangi meningkatnya kematian perempuan ketika melahirkan anak di negara Afrika Selatan tersebut.
“Sebagai perempuan dan ibu dari Malawi, kami merasa prihatin dan tersentuh dengan tingginya tingkat kehilangan wanita saat melahirkan. Untuk alasan ini, kami terpaksa mengambil inisiatif memperbaiki situasi,” jelas Fatima Ndaila, Ketua Organisasi Wanita Muslim (MWO) Malawi kepada OnIslam.net.
“Kami mencoba mendekati serta memberi penjelasan kepada para pemimpin tradisional untuk membantu memecahkan beberapa keyakinan budaya dan tradisi yang juga berkontribusi terhadap kenaikan angka kematian ibu di negara ini. Pada saat yang sama, kami mendorong perempuan Muslim dan non-Muslim untuk mengakses fasilitas kesehatan.
Ndaila mengatakan statistik kematian ibu karena hamil dan melahirkan terkait komplikasi yang sangat mengkhawatirkan, dan dia menghubungkan masalah ini dengan kurangnya personil kesehatan yang dilengkapi fasilitas yang canggih.
“Sebagian besar penduduk tinggal di daerah terpencil di mana akses ke layanan perawatan kesehatan ibu yang berkualitas membutuhkan perjalanan yang sangat jauh. Kebanyakan wanita yang putus asa, memilih untuk melahirkan di rumah tanpa obat modern. Akibatnya, Malawi menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian ibu tertinggi di dunia,” kata Ndaila.
“Sebagai bagian dari inisiatif ini, kami juga menjangkau pihak berwenang untuk memastikan bahwa layanan untuk para ibu harus dibuat tersedia dan mudah dijangkau, sehingga mereka tidak harus melakukan perjalanan jauh untuk mengaksesnya.”
Malawi, yang menurut Bank Dunia adalah salah satu negara termiskin di Sub-Sahara Afrika dengan mayoritas bertahan hidup dengan penghasilan kurang dari 1 dolar per hari, sangat buruk pada isu-isu kesehatan ibu.
Negara ini memiliki angka kematian ibu terburuk di dunia. Malawi mencatat sekitar 460 kematian per 100.000 kelahiran hidup, dan 3000 perempuan meninggal karena kehamilan dan melahiran anak setiap tahunnya. 29 persen kematian ibu disebabkan oleh HIV dan AIDS.[af/onislam]