Sebuah kelompok advokasi Muslim Amerika terkemuka mendesak pihak penegak hukum untuk meningkatkan perlindungan terhadap masjid dan sekolah Islam yang menerima serangkaian serangan dan ancaman setelah insiden penembakan di Garland Texas awal pekan ini.
“Semua orang Amerika, terlepas dari keyakinannya, memiliki hak untuk merasa aman di sekolah dan di tempat-tempat ibadah mereka,” ujar Zainab Chaudry, manajer Council on American-Islamic Relations (CAIR) Maryland, mengatakan dalam sebuah Pernyataan yang diperoleh OnIslam.net.
“Ancaman ini sangat mengganggu dan kami sangat mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan cepat agar bisa menjamin keamanan para siswa yang menghadiri sekolah Islam ini.”
Seruan CAIR ke FBI untuk investigasi kejahatan kebencian diikuti laporan adanya serangan terhadap seorang Muslim di luar sebuah masjid Texas.
Seorang jamaah di Asosiasi Islam North Texas di Richardson, Texas, dipukuli saat ia usai shalat Isya pada Senin malam lalu.
Korban mengalami beberapa goresan dan luka di atas matanya, kata polisi. Dia menolak dibawa ke rumah sakit dan dirawat di tempat kejadian.
“Itu semua berlangsung sangat cepat,” kata juru bicara polisi Sgt. Kevin Perlich kepada Dallas News.
“Kami tidak tahu apakah ini tindakan anti-Muslim atau upaya perampokan atau apa itu.”
Serangan menyusul adanya kontes kartun melecehkan Nabi Muhammad di Garland, Texas, yang mengakibatkan kematian dua orang.[af/onislam]