ChanelMuslim.com- Kisah horor kriminalisasi terhadap Habib Muhammad Rizieq Shihab ternyata belum tuntas. Meski tinggal di Mekah, Arab Saudi, Imam Besar FPI ini disinyalir mengalami kriminalisasi. Siapa pelakunya?
Senin tanggal 5 November lalu mungkin menjadi hari yang sulit terlupakan buat Habib Rizieq Shihab. Keamanan Arab Saudi menjemput ayah dari lima puteri ini di kediamannya di Mekah.
Hal tersebut dilakukan pihak keamanan Saudi menyusul adanya laporan warga soal bendera berlafaz tauhid yang terpasang di bagian luar tembok rumah beliau. Setelah dilakukan pemeriksaan sekitar 4 jam, Habib Rizieq pun dikembalikan ke kediamannya.
Kalau aparat keamanan Saudi meyakini bahwa bukan HRS yang memasang dengan sengaja, lalu siapa yang memasang. Terlebih lagi, foto ketika HRS sedang dijemput pihak keamanan Saudi beredar di tanah air.
Kejadian misterius ini memunculkan berbagai spekulasi. Yaitu, adanya pihak-pihak di luar Saudi yang sengaja ingin menggiring HRS menjadi pesakitan. Seperti diketahui, Saudi sangat alergi dengan simbol-simbol yang bukan resmi dari pihak pemerintahan.
Tentang siapanya, juru bicara FPI, Munarman SH menyampaikan seperti dilansir Viva.co.id, Kamis (8/11). Menurutnya, HRS sudah menyampaikan ke pihak keamanan Saudi soal adanya upaya kriminalisasi terhadap dirinya.
Masih menurut Munarman, HRS juga sudah menyampaikan siapa pelakunya kepada pihak keamanan Saudi. Yaitu, adanya operasi intelijen.
Dalam hal ini, HRS, masih menurut Munarman, menyebut bahwa pelakunya adalah intelijen busuk Indonesia. Pihak Saudi pun meminta rincian tentang siapa saja intelijen busuk yang dimaksud HRS.
Pihak keamanan Saudi dikabarkan telah melakukan penyelidikan terhadap gedung-gedung yang dijadikan pelaku untuk melakukan pemotretan jarak jauh.
Hingga saat ini, belum ada hasil penyelidikan dari pihak aparat keamanan Saudi tersebut yang disampaikan kepada publik. Juga, belum ada tanggapan dari pihak intelijen Indonesia tentang tuduhan itu. (mh)