DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada Rabu pagi, 24 Juli 2025, ratusan pelajar dari SMP Negeri 2 Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti sebuah kegiatan bermakna: penandatanganan dan pembacaan Deklarasi Stop Perkawinan Anak.
Aksi ini menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa suara anak-anak, terutama remaja, juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perubahan sosial.
Dengan penuh semangat dan sorak-sorai yang lantang, para siswa menyuarakan penolakan terhadap praktik perkawinan usia dini.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Dalam deklarasi yang dibacakan secara kolektif itu, mereka menegaskan komitmen untuk melindungi hak-hak anak, khususnya hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, serta hak untuk meraih masa depan yang cerah tanpa dibelenggu oleh pernikahan di usia yang belum matang.
Kegiatan ini tidak sekadar menjadi seremoni simbolik belaka. Di balik deklarasi yang dibacakan, tersimpan keberanian para pelajar untuk menyampaikan pendapat mereka tentang isu yang selama ini sering dianggap tabu untuk dibicarakan di ruang publik, apalagi oleh kalangan remaja.
Memperingati Hari Anak Nasional, Pelajar SMP di Karawang Gaungkan Deklarasi Tolak Perkawinan Anak
Keberanian tersebut mendapat dukungan penuh dari para guru, orang tua, serta perwakilan dinas pendidikan dan instansi terkait yang turut hadir dan menjadi saksi dalam acara tersebut.
Dalam semangat edukatif namun tetap kreatif, para siswa juga membawa serta poster-poster kampanye yang berisi pesan-pesan kuat, dengan gaya yang kadang tajam, kadang menggelitik, namun tetap menyampaikan pesan moral yang dalam.
Melalui kampanye ini, pelajar diajak untuk memahami bahwa pernikahan dini bukan hanya menghentikan proses pendidikan mereka, tetapi juga dapat membawa konsekuensi serius terhadap kesehatan fisik dan mental, serta membatasi potensi mereka untuk berkembang secara optimal.
Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan anak-anak semakin sadar akan pentingnya menjaga hak-hak mereka dan berani menyuarakan perlindungan terhadap masa depan mereka sendiri.[Sdz]