• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 7 Agustus, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Biarkanlah Anak Bermain

Agustus 4, 2025
in Parenting, Unggulan
Biarkanlah Anak Bermain

Biarkanlah Anak Bermain (foto: pixabay/Sasin Tipchai)

88
SHARES
680
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Biarkanlah anak bermain. Jangan salah ya Bun, banyak orang tua menganggap anak bermain itu hanya membuang-buang waktu, sehingga orang tua berpikir lebih baik mereka belajar daripada bermain.

Terkadang perilaku anak itu dianggap oleh orang tua mengganggu tetapi bagi anak hal tersebut sebagai ekspresi bermain jadi sebenarnya bukan anak mengganggu orang tua tapi anak ingin bermain dengan orang tua.

Begini Bun, yang benar adalah saat anak bermain itu akan menjadikan otot anak semakin kuat dan bertenaga, perkembangan emosinya meningkat, kemampuan interaksi dan sosialnya ikut meningkat, daya kreativitas dan imajinasinya juga ikut berkembang, bakat yang dimiliki mulai muncul dan terasah, wawasan dan pengetahuannya bertambah dan ia mampu menemukan dirinya sendiri.

Wuiidiiihhh, ternyata luar biasakan Bun, dampak dari anak bermain. Tapi ini bukan bermain game yang ada di gadget ya Bun, sama sekali bukan.

Baca Juga: Biarkan Anak Bermain Squishy

Biarkanlah Anak Bermain

Saat anak bermain sebenarnya anak itu sedang berolah raga, otot kaki, badan dan tangan bergerak sehingga memperkuat otot jantung dan memperlancar peredaran darah.

Anak berkeringat dan terkena sinar matahari dan menjadikan tubuhnya semakin kuat dan tidak rentan diserang penyakit. Bermain membuat anak tertawa, gembira, dan bersuka cita.

Hal tersebut akan meningkatkan daya tahan anak sehingga anak tidak gampang terkena penyakit dan menyehatkan juga secara psikis. Bermain juga mendorong daya imajinasi anak.

Seringkali sesuatu yang tidak Bunda pikirkan tetapi dipikirkan oleh anak. Mereka terkadang bermain sesuatu yang baru dan mungkin aneh. Tidak apa-apa, itu tandanya mereka sedang mengasah daya imajinasi dan kreativitasnya.

Kabar baiknya, di era sekarang dan akan datang, dunia membutuhkan orang-orang kreatif.

Jadi Bun, hendaknya orang tua lebih baik memfasilitasi permainan yang menggerakkan tubuh anak baik di dalam ataupun di luar ruangan daripada memfasilitasi gadget yang membuat anak malas dan sama sekali tidak menggerakkan tubuhnya.

Bermain bukan pula berarti membelikan sesuatu yang mahal tetapi orang tua bisa memfasilitasi dengan barang-barang yang ada di sekitar rumah. Nah, inilah daya kreativitas para orang tua diuji hehehe. Gimana Bun, siap?

Bunda coba perhatikan deh, seringkali anak itu akan manja, caper (cari perhatian) dan kurang mandiri di saat bersama orang tuanya.

Baca Juga: Ide Bermain Bersama Anak ala Dian Pelangi

Anak Lebih Mandiri saat Bermain

Akan tetapi, coba perhatikan saat anak bermain sendiri atau bermain dengan teman-temannya, anak akan lebih mandiri, lebih bisa menjadi diri sendiri, lebih bersikap dewasa, mampu mengendalikan diri sendiri dan mampu bertanggung jawab.

Hal itu sebagai dampak secara psikologis saat anak bermain. Saat anak berinteraksi dengan temannya atau saat bermain, anak akan mengenal berbagai macam karakter temannya. Terkadang anak akan bercerita tentang perilaku masing-masing temannya itu.

Nah, peran orang tua adalah menjelaskan dan memahamkan mana saja perilaku/karakter yang baik yang perlu anak lakukan dan mana saja karakter/perilaku yang tidak baik yang tidak boleh dilakukan oleh anak.

Seringlah mengajak anak bermain keluar rumah. Tumbuhkan nilai sosial mereka kepada hewan sekalipun. Beri anak, kepala ikan lele untuk diberikan kepada kucing, beberapa butir beras untuk diberikan kepada burung/ayam, beberapa butir gula untuk semut, atau menyirami tanaman.

Lalu tanamkan dalam jiwanya bahwa mereka harus bermanfaat bagi manusia, maupun makhluk hidup lainnya (binatang dan tumbuhan).

Khusus untuk anak yang berusia di bawah 8 (delapan) tahun itu, kebutuhannya bermain sangatlah tinggi maka jadilah sahabat bermain mereka.

Baca Juga: 10 Manfaat Ketika Orang Tua Bermain dengan Anak

Menjadi Sahabat Anak

Saat Bunda menemui seorang ayah yang masih kekanak-kanakan, masih suka mainan anak-anak, masih bertingkah laku seperti anak-anak, itu berarti masa bermainnya dulu belum selesai.

Habiskan masa bermain anak-anak Bun, agar kelak saat dewasa, mereka tidak menjadi ayah yang kekanak-kanakan.

Nah, sekarang untuk para ayah nih, yang biasanya bermain kompetisi dengan anak. Untuk meningkatkan jiwa kompetisi anak, Ayah harus menjadi kompetitornya.

Dalam bermain jangan terus-terusan mengalah, tetapi seimbangkan antara kemenangan dan kekalahan dan jika perlu mendramatisasi kemenangan yang mereka raih.

Semua itu akan mengajarkan kepada anak bahwa menang dan kalah itu adalah hal yang biasa. Anak juga belajar untuk berusaha keras memenangkan sebuah pertandingan. Anak juga akan terasah jiwa kerja kerasnya.

Jangan lupa Ayah, saat bermain dengan anak, tanamkan juga akhlak dan value di sela-sela permainan. Baiklah, Ayah, Bunda ayo saat ini juga, kita bermain bersama anak, tunggu apa lagi, sekarang juga ya.[ind]

sumber: Kulwap Tumbuh Yuk. Randy Ariyanto W. dan Dyah Lestyarini. Rumah Pintar Aisha: Agustus 2021.

Tags: Biarkanlah Anak Bermain
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Memperingati Hari Anak Nasional, Pelajar SMP di Karawang Gaungkan Deklarasi Tolak Perkawinan Anak

Next Post

Itamar Ben-Gvir Kembali Picu Ketegangan Usai Kunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa, Dituding Langgar Status Quo

Next Post
Itamar Ben-Gvir Kembali Picu Ketegangan Usai Kunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa, Dituding Langgar Status Quo

Itamar Ben-Gvir Kembali Picu Ketegangan Usai Kunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa, Dituding Langgar Status Quo

Karakter Para Pembina Umat

Karakter Para Pembina Umat

Mendidik Anak Harus Konsisten, Jangan Plin Plan

Mendidik Anak Harus Konsisten, Jangan Plin Plan

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    36711 shares
    Share 14684 Tweet 9178
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    11092 shares
    Share 4437 Tweet 2773
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    10952 shares
    Share 4381 Tweet 2738
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    7911 shares
    Share 3164 Tweet 1978
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7050 shares
    Share 2820 Tweet 1763
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga